Yance: Saling Menghargai adalah Jalan Keluar Kisruh TPA Sarimukti
Oleh: Yuga Khalifatusalam
Jurnal Bandung – Kisruh tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB) membuat banyak pihak angkat bicara. Salah satunya, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Irianto MS Syafiuddin. Dia mengatakan, kekisruhan tidak akan terjadi apabila semua pihak bisa saling menghargai. Menurut pria yang akrab disapa Yance itu, seharusnya antara Cimahi, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) bisa duduk bersama dan saling bahu membahu membereskan masalah sampah.
“Kalau dampaknya hanya dirasakan Bandung Barat ya kasian,” kata Yance, di Gedung DPRD Jabar, Jumat (24/10).
Menurutnya lagi, setiap kota dan kabupaten seharusnya memiliki TPA sehingga dalam pengelolaan sampah menjadi tanggung jawab kota dan kabupaten masing-masing. “Setiap kota/kabupaten harus menyiapkan lahan seluas 20 hektar,” katanya.
Saat ditanya kenapa luasnya harus 20 hektar dia menjelaskan, dengan luas lahan yang cukup besar itu, saat sampah sudah membeludak bisa langsung ditimbun. Yance menambahkan, harus ada inisiatif pula dari para kepala daerah.
“Harus ada inisiatif, intinya harus mempersiapkan itu. Kenapa 20 hektar? jadi kalau sampah sudah banyak bisa ditutup dan dibiarkan untuk selanjutnya ditanami. Karena 20 hektar, sisa lahan lainnya untuk sampah yang baru dan begitu seterusnya,” ucapnya.
Selain itu, kabupaten/kota pun sudah harus memanfaatkan teknologi penanganan sampah atau menerapkan sistem bank sampah.
“Harus ada inisiatif. Kalau nggak berani begitu, kapan mau bagus,” tegasnya.