Wilayah Metropolitan Perlu Perencanaan Strategis
Jurnal Bandung- Panitia Khusus III DPRD Jawa Barat yang membahas Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pengelolaan Pembangunan dan Pengembangan Metropolitan dan Pusat Pertumbuhan di Jabar membacakan hasil pembahasannya di Rapat Paripurna DPRD Jabar, di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Kamis (17/7). Ketua Pansus III Achdar Soedrajat mengatakan, perkembangan kegiatan ekonomi, penduduk, dan peningkatan intensitas lahan terbangun, berlangsung dalam kurun waktu yang singkat di tiga wilayah, yakni Bogor-Depok-Bekasi-Karawang-Purwakarta (Bodebekkapur), Bandung Raya, dan Cirebon Raya.
Pertumbuhan yang pesat di wilayah metropolitan tersebut memunculkan kondisi penuh persaingan, karena setiap pihak berlomba-lomba untuk memanfaatkan potensi yang ada demi meningkatkan kondisi ekonomi dan kesejahteraannya. “Wilayah metropolitan merupakan wilayah cepat tumbuh penuh persaingan yang mempunyai peran penting dalam membangun ekonomi wilayah, sehingga perlu dikelola dengan baik dan dikembangkan sebagai penggerak percepatan pembangunan di Jabar,” kata Achdar.
Jika tidak dikelola dengan baik, ucap Achdar, akan memunculkan berbagai permasalahan yang mengganggu kualitas hidup, seperti kemacetan, pemukiman kumuh, banjir, dan polusi udara. “Maka dari itu, perlu pengaturan dalam mewujudkan kota metropolitan di segala bidang yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” kata Achdar seraya mengatakan hal serupa pun diperlukan pada wilayah pusat pertumbuhan.
Achdar menjelaskan, perencanaan strategis pembangunan dan pengembangan sangat diperlukan pada wilayah metropolitan dan pusat pertumbuhan, berdasarkan pada arah kebijakan masing-masing wilayah. Adapun wilayah metropolitan terbagi ke dalam tiga kawasan, yakni Bogor-Depok-Bekasi-Karawang-Purwakarta (Bodebekkapur), Bandung Raya, dan Cirebon Raya.
Sedangkan wilayah pusat pertumbuhan yakni Pangandaran, Pelabuhan Ratu, dan Rancabuaya. Achdar menuturkan, kawasan Bogor-Depok-Bekasi-Karawang-Purwakarta (Bodebekkapur) merupakan metropolitan mandiri berbasis industri manufaktur, jasa, keuangan, perdagangan, hotel, serta restoran dan pariwisata.
Sedangkan kawasan Bandung Raya merupakan metropolitan modern berbasis wisata perkotaan, industri kreatif, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Sementara Cirebon Raya merupakan metropolis berbasis budaya dan sejarah.
“Kalau Pangandaran, Pelabuhan Ratu dan Rancabuaya merupakan pusat pertumbuhan berbasis pariwisata dan perikanan,” ucapnya.