Wah, Kualitas Kopi Jabar Mendunia

Oleh: Ferry Prakosa

foto: Ferry Prakosa
foto: Ferry Prakosa


Jurnal Bandung – Pakar kopi dari Morning Glory Coffe Academy, Nathanael Charis mengungkapkan  bahwa kualitas kopi Jawa Barat sudah dikenal dunia. Bahkan menurut pria bermata sipit ini kopi Jabar sudah di sejajarkan dengan kopi terbaik dunia yang dikuasai Afrika.

“Kopi Afrika dianggap terbaik dengan harga 18 dollar Amerika. Kalau sekarang secara kualitas sudah bisa disandingkan,” jelasnya.

Sadar dengan kualitas kopi di Jabar sangat bagus, Dinas Perkebunan dan Pertanian Kabupaten Bandung bersama Morning Glory Coffe Academy menggelar The 1st Bandung Coffe Festival. Acaranya akan diselenggarakan di Gedung Mohamad Toha, Komplek Pemkab Bandung Soreang pada tanggal 5-6 November 2014. Event ini merupakan event internasional untuk merayakan kebangkitan kopi di Jabar.

Kepala Dinas Perkebunan dan Pertanian Kabupaten Bandung, Tisna Umaran mengatakan kabupaten Bandung memiliki indikasi geografis untuk tanaman kopi arabika lahan budidaya rakyat terbesar di Jabar dengan luasan sebesar 52.563 Hektar.

“Ini indikasi masih banyak lahan yang dapat dimanfaatkan untuk tanaman kopi. Apalagi kopi kita ini termasuk yang terbaik di dunia,” katanya di Morning Glory Cafe Bandung, Kamis (23/10).

Ia menambahkan, untuk saat ini terdapat 11.000 hektare lahan yang dipakai untuk menanam kopi di Kabupaten Bandung.

Menurutnya permasalah yang saat ini mendera adalah adanya keresesahan dari para petani kopi terkait dengan masalah harga. Maka dari itu, pertemuan petani langsung dengan pembeli harus dimulai sebagai corong promosi kopi produksi petani Kabupaten Bandung.

“Memang pertemuan langsung kadang menimbulkan kecemasan tentang harga kopi. Soalnya buyer dengan skala besar memiliki kecenderungan menekan harga ditingkat petani,” ucapnya.

Tisna menuturkan, dalam acara Bandung Coffe Festival, akan ada 15 calon pembeli  dari berbagai negara yang akan datang. Selain lelang kopi, ada juga Barista Copetition, Coffe Eksibition, Coffe Workshop, dan Launching Seven Wonders Of West Java Coffe.

“Potensi transaksi diperkirakan lebih dari empat juta dollar Amerika. Kita usung tema membawa kopi ke tempat asalnya yaitu petani,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan