Wagub Desak Jokowi Segera Terbitkan Perpres

Oleh: Yuga Khalifatusalam

image

Jurnal Bandung – Berbagai tugas dan permasalahan negara langsung menghadang Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) usai dilantik sebagai presiden-wakil presiden periode 2014-2019, salah satunya menyangkut pembangunan di Jawa Barat.

Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar berharap, Jokowi segera menerbitkan peraturan presiden (perpres) terkait penyelesaian pembangunan Waduk Jatigede. Pasalnya, sebelum terbitnya perpres tersebut, waduk yang terletak di Kabupaten Sumedang itu belum bisa digenangi.

Deddy mengatakan, tidak ada alasan bagi Presiden Jokowi untuk menunda penerbitan Perpres Jatigede. Bahkan, menurut Deddy, hal ini menjadi pekerjaan rumah pertama di Jabar yang harus diselesaikan Jokowi.

“Tinggal teken (perpres) saja. Selesai. Masyarakat enggak terkatung-katung, bendungan juga jadi,” kata Deddy saat dimintai komentar terkait pelantikan Jokowi-Jusuf Kalla, di Gedung Sate, Bandung, Senin (20/10).

Deddy menuturkan, waduk Jatigede harus segera digenangi karena pembangunan fisik telah selesai. Jika tidak segera digenangi, dikhawatirkan terjadi kerusakan pada konstruksi fisiknya.

Deddy pun menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan uang pembayaran ganti rugi bagi 11 ribu kepala keluarga yang terkena dampak pembangunan Jatigede. Bahkan, kesiapan pemerintah terkait ganti rugi ini melebihi jumlah yang harus dibayarkan ke masyarakat.

“Saya enggak tahu juga kenapa perpres-nya enggak keluar-keluar, saya enggak paham. Padahal di BAPPENAS sudah ada uangnya. Malah nilainya (penggantinya) lebih kecil, kurang dari satu triliun. Perpres enggak keluar, ada apa gerangan,” tanya Deddy keheranan.

Jika tak kunjung diterbitkan juga, Deddy mengatakan, Pemprov Jabar siap menyelesaikannya sesuai dengan payung hukum yang ada. Jika dirasa perlu, pihaknya juga siap mengeluarkan peraturan gubernur terkait hal itu.

“Kalau enggak (ditandatangani juga), diserahkan saja ke Jabar, entar kita bikin pergub. Duitnya kasih ke Jabar, selesai tuh barang,” tegasnya.

Deddy menyayangkan proyek pembangunan Jatigede yang sudah terlalu lama tertunda. Sejak pertama kali diluncurkan 53 tahun silam, hingga saat ini tak kunjung selesai.

“Kelamaan ngurusnya, 53 tahun. Ganti ruginya udah tiga kali. Jadi apa yang menghambat,” tanyanya lagi seraya menyebut waduk tersebut akan berfungsi untuk pengairan hingga sumber energi listrik.

Seperti diketahui, waduk Jatigede belum bisa digenangi karena belum tuntasnya penyelesaian ganti rugi terhadap warga yang terkena dampak sosial. Meski pemerintah telah menyiapkan anggarannya, namun ganti rugi belum bisa dibayarkan karena masih menunggu terbitnya perpres sebagai payung hukum pencairan anggaran tersebut.

Lebih lanjut Deddy berharap, Jokowi mampu mempercepat proyek pembangunan lainnya di Jabar. Deddy menilai, terdapat sejumlah pembangunan infrastruktur yang harus diselesaikan bersama pemerintah pusat seperti Bandung Urban Tol Road (BURT), bandara, dan pelabuhan.

“Pelabuhan samudera apa mau di Karawang atau Indramayu. Kemudian pelabuhan samudera di (Jabar) selatan, kan kemaritiman,” katanya seraya menyebut pembangunan tersebut sangat penting untuk meningkatkan produktifitas masyarakat.

“Ini janji Jokowi, bagaimana transportasi laut. Mudah-mudahan bisa segera. Ada uang, political will ada, beres tuh barang,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan