Video Amatir Abadikan Terjangan Puting Beliung

Oleh: Ferry Prakosa

Embu sedang memperlihatkan rekaman video puting beliung
Embu sedang memperlihatkan rekaman video puting beliung


Jurnal Bandung- Terjangan angin puting beliung yang merusak sekitar 700 rumah warga di kawasan Bandung timur, Kamis (18/12) terekam video amatir. Video yang diambil menggunakan kamera telepon genggam (hp) itu berdurasi sekitar lima menit 30 detik.

Adalah Deden Kusnadi alias Embu (40), saksi hidup sekaligus pemilik hp yang merekam ganasnya angin saat itu. Warga yang bekerja sebagai tukang ojeg di Jalan Cagak Pangaritan, Bandung ini menceritakan, saat menunggu penumpang sekitar pukul 16.30, cuaca terlihat mendung.

Kumpulan awan hitam seakan menggantung di atas langit Bandung timur saat itu. Selang beberapa saat kemudian, ia bersama rekan-rekannya dikagetkan dengan kedatangan angin puting beliung dari arah belakang mereka.

Terjangan angin berputar ini semakin mendekat ke arahnya disertai suara gemuruh yang cukup kencang. Sadar dirinya membawa hp, Embu lantas merekam kejadian langka tersebut menggunakan video gadget-nya itu.

Dengan terus menyalakan hp-nya itu, dia berusaha mengingatkan temannya agar pergi menyelamatkan diri. Namun, entah apa yang ada dalam pikirannya. Embu justru terus merekam kejadian tersebut tanpa mundur sedikit pun. Dia terus merekam meski menyuruh teman-teman dan warga yang ada di sekitaran pos untuk menyelamatkan diri.

“Saya sampai adzan enam kali, setelah adzan saya teriak teman-teman untuk meyelamatkan diri,” ujarnya.

Pada saat teman-temannya dan warga menyelamatkan diri, Embu terus merekam kejadian tersebut.

“Meski panik, saya terus merekam puting beliung sambil mengumandangkan adzan dan melafalkan kalimat takbir‎,” ucapnya.

Saat itu, puting beliung terus mengobrak-abrik setiap bagian yang dilalui. Dengan lebih dekat, kata Embu, seng-seng dan atap rumah warga beterbangan dihantam angin.

“Saya sadar puting beliung semakin besar dan mendekat, saya pun langsung berlari dan memasukan hp ke dalam saku, meski masih dalam keadaan merekam,” ungkapnya.

Luka lecet dan memar pun diperolehnya.

“Biar pun sampai rumah saya dimarahi oleh istri dan dua anak saya, tapi perjuangan saya merekam video itu sebagai bukti sejarah bahwa di daerah Pangaritan pernah terkena angin puting beliung,” tukasnya.

Dalam kejadian ini, Deden sempat merekam dua video. Video pertama berdurasi 5 menit 30 detik merekam detik-detik kedatangan angin puting beliung. Sementara video kedua berdurasi 1 menit merekam kedahsyatan angin puting beliung menerjang kawasan Jalan Pangaritan.

Tinggalkan Balasan