Ungkap Kasus Penodongan Pelajar, Polisi Periksa Dugaan Keterlibatan Sopir Angkot
Oleh: Riefki Farandhika
Jurnalbandung.com – Polrestabes Bandung mulai menemukan titik terang dalam menyingkap pelaku begal di dalam angkutan kota (angkot) yang menimpa siswa SMP di Kota Bandung, beberapa waktu lalu.
Polisi pun mulai memeriksa sopir angkot jurusan Kebon Kalapa-Dago untuk mengetahui dugaan keterlibatannya dalam aksi begal tersebut. Bahkan, polisi juga sudah mengindentifikasi pelaku begal tersebut.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Winarto menjelaskan, pihaknya kini tengah mendalami kasus tersebut.
“Kita sudah periksa si sopir ini, kami terus mintai keterangannya,” ungkap Winarto saat ditemui di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (22/11).
Diakui Winarto, berdasarkan hasil pemeriksaan, pihaknya belum bisa menyimpulkan keterlibatan sopir angkot dalam aksi kejahatan tersebut.
Namun, lanjut dia, dalam pemeriksaan, sopir angkot diketahui sempat nancap gas saat aksi pembegalan di kawasan Ciateul itu terjadi, Kamis (17/11) lalu.
“Belum dapat diketahui. Ini yang saat ini masih harus didalami, statusnya saat ini masih saksi,” ungkapnya.
Disinggung pelaku begal sendiri, Winarto menyatakan, pihaknya kini sudah mendapatkan titik terang dimana pelaku merujuk pada satu orang.
“Kalau pelaku sudah ada titik terang. Dia satu orang,” sebutnya.
Untuk diketahui, lima pelajar SMP Negeri 2 Bandung diduga menjadi korban penodongan di dalam angkot jurusan Kebon Kalapa-Dago di Jalan Ciateul, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Kamis (17/11).
Dalam peristiwa tersebut, seorang pelajar di antaranya mengalami luka tangan kanannya. Aksi penodongan terjadi saat kelima pelajar naik angkot jurusan Kebon Kalapa-Dago.
Saat tiba di perempatan Jalan Ciateul, seseorang tiba-tiba masuk ke dalam angkot dan menodong pelajar menggunakan kampak kecil.