Truk Tronton Bermuatan Crane Terguling di Nagreg, Kaki Sopir Terjepit
Oleh: Dadan Burhan AA
Jurnalbandung.com – Nasib nahas menimpa Sani, pengemudi truk tronton bermuatan crane bernomor polisi B 9687 OE yang mengalami kecelakaan tunggal di jalan Raya Nagreg, tepatnya di Kampung Pamucatan, Desa Nagreg Kendan, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Rabu (23/11) sekitar pukul 08.10 WIB.
Akibat kecelakaan tersebut, kaki Sani terjepit dan baru berhasil dievakuasi sekitar 5 jam. Berdasarkan informasi yang dihimpun jurnalbandung.com, kecelakaan tersebut diketahui setelah warga mendengar suara benturan cukup keras, bahkan terdengar teriakan meminta tolong. Warga pun langsung berdatangan ke lokasi kejadian. Diketahui, truk tronton bermuatan crane tersebut berasal dari Serang, Banten dengan tujuan Garut. Truk terguling ke kiri setelah menabrak pohon besar di pinggir jalan tak jauh turunan Pos Tangan Nagreg.
Asep Mulyana, 29, warga sekitar mengungkapkan, dirinya mengetahui peristiwa truk terguling setelah mendengar suara benturan dan meminta tolong.
“Warga langsung ke luar rumah pas dengar suara benturan. Ternyata ada kecelakaan dan orang dalam truk teriak-teriak minta tolong karena kejepit,” ungkap Asep.
Bahkan, kata Asep, warga juga sempat berusaha menolong korban yang terjepit. Namun, upaya tersebut tak berhasil karena karena kepala tronton tertimpa crane dan kondisinya rusak parah. Sebagian warga pun langsung menghubungi pihak kepolisian.
Sementara itu, Kanit Lantas Polsek Nagreg AKP Chevy didampingi Kanit Laka Lantas Polres Bandung Ipda Ridwan mengatakan, korban yang terhimpit di dalam kepala tronton merupakan pengemudi bernama Sani.
“Ada tiga orang di dalam truk tersebut, yaitu Sani yang kaki kanannya terjepit karena kepala tronton lepas setelah menabrak pohon dan tertimpa crane yang beratnya berton-ton,” terang Chevy kepada jurnalbandung.com di lokasi kejadian.
Dua orang lainnya, kata Chevi, yakni Erwin Nanta Yusuf, 45, warga Serang dan Lana Jaya Mahendra, 28. Kedua kernet tersebut tidak mengalami luka karena berada di luar kendaraan sebelum mengalami kecelakaan.
“Dua kernet tersebut sempat keluar untuk mengganjal truk, tepatnya di turunan Pos Tangan Nagreg. Namun, karena turunan curam dan muatan tronton berat, pengganjal tersebut tidak dapat menahan,” jelas Chevy.
Chevy menambahkan, proses evakuasi pengemudi dari dalam kepala truk memakan waktu hingga lima jam. Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dilarikan ke RSUD Cicalengka, Kabupaten Bandung, untuk mendapatkan perawatan medis.
“Alhamdulillah korban bisa kami kelurkan dari jepitan besi di dalam truk sekitar pukul 13.00. Korban kami bawa ke RSUD Cicalengka,” pungkasnya.