Trans Metro Bandung Raya Akan Layani Rute Leuwipanjang-Majalaya April Mendatang
Oleh: Dadan Burhan AA
Jurnalbandung.com – Sebanyak 10 unit bus rapid transit (BRT) Trans Metro Bandung Raya jurusan Lewipanjang-Majalaya rencananya akan beroperasi pada April 2017 mendatang.
Ke-10 bus tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia kepada Pemerintah Kabupaten Bandung yang diterima melalui Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat.
Bupati Bandung Dadang M Naser menyampaikan terima kasihnya kepada Kementerian Perhubungan yang telah memberikan bantuan 10 unit bus BRT jurusan Leuwipanjang-Majalaya.
“Saya haturkan terimakasih, ini akan memberikan kemudahan bagi anak sekolah, utamanya warga Kabupaten Bandung yang menggunakan kendaraan massal,” kata DN, sapaan akrab Bupati Bandung, Senin (6/2.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Tedi Kusdiana melalui Kabid Angkutan Hilman Kadar mengatakan, sebelumnya, di tahun 1990-an, bus jurusan Leuwipanjang-Majalaya tersebut sempat eksis.
Namun, sejak 2014 lalu, bus tersebut tidak eksis lagi pasca keluarnya keputusan dari Dinas Perhubungan Jabar yang menetapkan batas umur kendaraan bus maksimal 20 tahun.
“Ini sifatnya reaktivasi atau peremajaan karena bus-bus tersebut sudah tua dan dimakan usia, maka Dishub Jabar tidak memperpanjang izin trayeknya,” terang Hilman.
Menurutnya, trayek Leuwipanjang-Majalaya hanya tinggal diaktivasi karena jalur itu memang sudah ada. Ketiadaan bus trayek Leuwipanjang-Majalaya selama ini hanya karena izin trayek bus tersebut tak diperpanjang.
“Kalaupun nantinya kehadiran 10 bus ini menjadi masalah di masyarakat. Ini kan jalurnya sudah ada, ini sifatnya aktivasi kembali. Makanya jalur yang dipilih Lewipanjang-Majalaya,” jelasnya.
Dia menyebutkan, bus tersebut akan melalui rute Terminal Leuwipanjang-Jalan Kopo-BKR-Mochammad Toha-Dayeuhkolot-Ciparay, dan berakhir di Terminal Majalaya. Setiap bus yang beroperasi akan melayani enam kali perjalanan setiap harinya.
Dengan lintasan sepanjang 27 kilometer lebih, bus sedang ini rencananya akan beroperasi melayani masyarakat umum dari pukul 06.00 WIB-18.00 WIB dengan tiket sebesar Rp5.000.
Terkait pembiayaan operasional bus tersebut, lanjut Hilman, akan dibiayai APBD Jabar melalui pos belanja langsung Dinas Perhubungan Jabar dengan anggaran biaya kontrak layanan sebesar Rp2,39 miliar.