Tengok Warga Sunda di Babel, Aher Titip Pesan Sing Balageur Sing Alakur

Oleh: Redaksi

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menghadiri acara halal bihalal masyarakat Sunda sekaligus mengukuhkan Pengurus Forum Komunikasi Masyarakat (Formas) Sunda Ngumbara di Kabupaten Bangka dan Kota Pangkal Pinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Dalam acara yang digelar di Gedung Sepintu Sedulang, Komplek Pemda Sungailiat Bangka, Selasa (2/8) itu, turut hadir Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Rustam Effendi, Wakil Bupati Bangka Rustamsyah, Kapolres Bangka AKBP Sekar Maulana, Ketua Kejaksaan Negeri Sungailiat Supardi, Ketua PKK Kabupaten Bangka Mina Tarmizi, serta Ketua Umum Formas Sunda Ngumbara Jaka Bandung dan Ketua Panitia Halal Bihalal Formas Sunda Ngumbara Ngumbara Kabupaten Bangka Asep Setiawan.

Dalam sambutannya, Gubernur yang akrab disapa Aher ini berharap, masyarakat Bangka Belitung asal tatar Sunda, khususnya yang tergabung dalam Formas Sunda Ngumbara, agar senantiasa hadir sebagai mitra strategis pemerintah untuk menyukseskan program-program pembangunan di Provinsi Kepulauan Babel.

Selain itu, tetap menjunjung karakter atau prinsip asli orang Sunda, yakni silih asah, silih asih dan silih asuh sebagai salah satu ciri karakter budaya yang berkembang di masyarakat Jabar.

“Warga Babel asal tatar Sunda, berkewajiban memajukan Provinsi Bangka Belitung,” tegas Gubernur Aher dalam rilis yang diterima jurnalbandung.com, Rabu (3/8).

“Jadilah teladan bagi masyarakat yang lain, agar kehadiran kita dapat dihargai. Hormati pemimpin formal maupun informal di tanah perantauan dengan sepenuh hati, agar kita dapat melarut dengan warga lainnya dalam proses pembangunan daerah. Jadikan keberadaan kita akan mendatangkan kemaslahatan, baik di tanah leluhurnya maupun di tanah perantauan,” tutur Aher.

Selanjutnya, kepada jajaran Pengurus Formas Sunda Ngumbara Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Aher meminta agar Formas Sunda Ngumbara menjadi wadah diaspora Tatar Sunda. Sehingga, dapat menginventarisasi perantau asal Tatar Sunda di daerah dengan baik, juga menjadi wadah silaturahim.

Tak lupa, Aher pu mendorong Masyarakat Sunda yang telah sukses di perantauan supaya terus mengembangkan ikhtiarnya ketimbang kembali ke Jabar. Juga sebisa mungkin makin memberi manfaat kepada lingkungan di tempat pengembaraan agar makin mengharumkan Jabar.

“Sing balalageur, sing alakur, boh jeung sasama Urang Sunda atawa jeung warga Bangka Belitung, (Baik -baik, yang akur, baik dengan sesama orang Sunda, atau dengan warga Bangka Belitung),” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pusat Formas Sunda Ngumbara Jaka Bandung berharap, masyarakat Sunda Ngumbara dimana pun berada, khususnya di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk meningkatkan tali silaturahmi sebagai jembatan penghubung dalam meningkatkan kebersamaan hidup bermasyarakat.

“Dulu diperantauan, dulu kalau ada di antara kita yang meninggal paling orang terdekat saja yang melayat. Sekarang setelah kita bersilaturahmi lewat forum ini, 250 orang mah hadir lah kalau ada yang meninggal,” ungkapnya.

Saat ini, lanjut Jaka, ada sekitar 4.000 -an warga Babel asal Tatar Sunda yang tersebar di kabupaten/kota di Provinsi Bangka Belitung. Mereka bekerja sebagai guru, pegawai pemerintahan provinsi maupun kabupaten/kota, serta pekerja swasta dan wirausaha.

Tinggalkan Balasan