Tambah Lahap, Menyantap Bubur Ayam Racikan Dara Cantik

Oleh: Ridwan Farid

Foto
Foto oleh: Ridwan Farid

Jurnal Bandung – Bubur ayam, sajian kuliner yang banyak dijumpai di setiap sudut Kota Bandung. Namun, apa jadinya jika si penjual bubur ayam ini seorang gadis cantik? Hmmm, tentu bagi laki-laki single khususnya, akan makin lahap menyantapnya.

Bukan hanya kecantikan si penjual yang menjadi “bonus” saat menyantap bubur ayam ini. Racikan bubur ayam dengan berbagai topping di atasnyalah yang dipastikan membuat lidah anda juga bergoyang.

Rosita Meina, ya dialah dara cantik penjual bubur ayam itu. Siswi SMA berusia 16 tahun itu saban hari membantu orang tuanya berjualan bubur ayam.

Tak seperti layaknya gadis lain seusia dia, sepulang sekolah, Rosi, panggilan akrabnya langsung bergegas ke jongko bubur ayam milik orang tuanya itu.

Dengan cekatan, Rosi pun melayani para pelanggannya yang tak sabar menyantap bubur ayam racikannya.

Sejak 2000 lalu, Rosi dan kedua orang tuanya mulai berjualan bubur ayam. Seiring waktu berjalan, usaha bubur ayam orang tua Rosi pun semakin maju. Bahkan, kini orang tua Rosi mulai membuka cabang baru dengan lokasi yang tidak terlalu jauh.

“Enakan dagang, daripada bengong apalagi jalan-jalan yang tidak jelas, mending nyari uang,” ucapnya kepada Jurnal Bandung, Kamis (5/3).

Jurnal Bandung pun menyempatkan diri berbicara seputar bubur ayam ‘spesial’ itu. Menurut Rosi, bubur ayam yang dijualnya merupakan paduan bubur ayam khas Bandung dan Tasikmalaya.

Ciri khasnya terlihat dari kekentalan bubur yang agak encer dan bercitarasa gurih meskipun tanpa tambahan santan ataupun penyedap rasa.

Kelezatan bubur ayam racikan Rosi semakin mantap dengan tambahan topping seperti cakue, daun bawang, kacang kedelai, dan ati ampela. Tak lupa kerupuk renyah pun ditambahkan Rosi agar sajian bubur ayamnya semakin lengkap.

Soal urusan harga, anda pun tak perlu merogoh kocek terlalu dalam. Rosi hanya mematok harga Rp5.000 untuk porsi biasa dan Rp15.000 untuk porsi spesial.

“Adonan bubur ini mamah yang bikin. Dari dulu rasanya tidak berubah. Setiap hari kami mulai berjualan mulai jam tujuh malam sampai habis.” kata Rosi.

Penasaran dimana lokasi tempat Rosi berjualan? Ini dia, jongkonya berada di Jalan AH Nasution Nomor 28 Kota Bandung. Namun, anda harus bersabar jika sampai di lokasi karena biasanya antrean pembeli pun sudah menyambut anda.

Tinggalkan Balasan