Taman Cikapundung, Daya Tarik Baru di Tengah Hingar Bingar Peringatan KAA
Oleh: JB-02

Jurnal Bandung – Taman Cikapundung atau Cikapundung Waterfront Park disebut-sebut akan menjadi daya tarik tersendiri dalam perhelatan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang digelar di Gedung Merdeka, 24 April mendatang.
Betapa tidak, lokasi taman yang bersebelahan dengan Gedung Merdeka itu penuh dengan inovasi. Taman yang kini masih dalam proses pengerjaan itu dilengkapi dengan amphiteater dan dancing water yang dilengkapi permainan cahaya.
Inovasi inilah yang diyakini menjadi daya tarik taman yang lokasinya berhadapan dengan Sungai Cikapundung ini.
Kini, Pemkot Bandung bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum mengebut pengerjaan pembangunan Cikapundung Waterfront Park tersebut.
Progress pengerjaan taman yang menjadi bagian revitalisasi Sungai Cikapundung ini kini sudah mencapai 95% dan ditargetkan selesai sebelum 18 April 2015.
Sebuah plaza amphiteater dengan air mancur yang berada di area amphiteater akan dihadirkan di taman ini. Semburan air mancur ini akan disorot permainan cahaya.
Uniknya, pertujukan air mancur dengan sorotan cahaya ini akan mengikuti alunan musik. Gerakan air mancur akan mengikuti ritme lagu yang diputar.
”Rencananya ada dua lagu yang didesain untuk mengikuti gerakan air mancur yakni lagu Manuk Dadali dan Halo-halo Bandung. Jadi nanti air mancurnya mengikuti ritme lagu tersebut,” tutur Sekretaris Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Didi Ruswandi kepada Jurnal Bandung, Kamis (16/4).