Tak Mau Ada Kekosongan Jabatan, Pulihono Ditunjuk Jadi Plt DPD Golkar Kota Cirebon

Oleh: Bayu Wicaksana

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Wakil Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar Pulihono ditunjuk menjadi Pelaksana Teknis (Plt) Ketua DPD Golkar Kota Cirebon.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris DPD Golkar Jawa Barat Ade Barkah. Menurut Ade, keputusan tersebut tertuang dalam SK DPD Partai Golkar Jabar No Kep.08/GOLKAR/VII/2016 tanggal 22 Juli 2016 yang ditandatangani Sekretaris Ade Barkah Surahman dan Wakil Ketua Bidan Organisasi Daniel Mutaqien Syafiuddin.

Dikatakan Ade, pengangkatan Pulihono sebagai PLt bukan tanpa alasan. Pasalnya, masa jabatan pengurus sebelumnya sudah habis. Oleh karena itu, partai mengangkat Pulihono sebagai Plt Ketua dan Deni Komaransyah sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar Kota Cirebon masa bakti 2009-2015.

Masih menurut Ade, DPD Golkar Jabar juga mencabut SK No KEP-171/GOLKAR/IV/2016 tanggal 16 April 2016 tentang Pengesahan Komposisi dan Personalia DPD Partai Golkar Kota Cirebon masa bakti 2009-2015 (hasil penyempurnaan) dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

“Masa jabatan kepengurusan lama sudah habis, sudah demisioner. Kemudian Musda Kota Cirebon draw terus meskipun sampai 3 putaran. Akhirnya ditunda dulu, kemudian kita memutuskan menunjuk Plt,” beber Ade kepada jurnalbandung.com di Bandung, Selasa (26/7).

Menurut Ade, jabatan yang diemban oleh Pulihono bukanlah tugas yang mudah. Pasalnya, Pulihono harus segera mengambil langkah yang positif tanpa mengesampingkan kebijakan organisasi sesuai AD/ART.

Kemudian, Pulihono wajib melaporkan secara periodik dan tertulis, serta mengonsultasikan segera perkembangan yang terjadi, termasuk pengambilan kebijakan organisasi kepada DPD Golkar Jabar.

“Paling mendesak melaksanakan musda lanjutan. Lalu partai itu banyak acara, jadi Pulihono harus mewakili partai. Dia juga harus melakukan penataan organisasi,” jelasnya.

Ade pun berharap, Pulihono dan Deni segera melaksanakan musyawarah kecamatan (muscam) se-Kota Cirebon dan mendorong menyelenggarakan Musda Organisasi Hasta Karya.

“Paling utama mempersiapkan penyelenggaraan Musda DPD Partai Golkar Kota Cirebon untuk memilih ketua dan menyusun kepengurusan definitif,” jelasnya.

Menurut Ade, keputusan penunjukan Pulihono sebagai Plt DPD Partai Golkar Kota Cirebon berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dilaksanakannya Musda IX DPD Partai Golkar Kota Cirebon.

Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Organisasi Daniel Mutaqien Syafiuddin mengatakan, ada beberapa permasalahan dalam Musda Partai Golkar Kota Cirebon yang belum diselesaikan.

Oleh karena itu, dia berharap, dengan adanya Plt Ketua DPD Partai Golkar Cirebon, permasalahan yang ada di tubuh Partai Golkar bisa segera diselesaikan.

“Ada beberapa alternatif untuk menyelesaikan masalah Kota Cirebon. Apakah muscam dulu atau bagaimana, kita serahkan kepada Plt. Harapannya segera terpilih ketua definitif,” ujarnya.

Dihubungi terpisah, Pulihono berjanji akan menjalankan perintah sesuai SK. Dia pun akan secepatnya mengonsolidasikan permasalahan seusai mengikuti Rapimnas Partai Golkar.

“Nanti saya segera ke Kota Cirebon. Konsolidasi setelah Rapimnas. Saya akan bekerja sesuai amanat SK,” tegasnya.

Untuk diketahui, pelaksanaan Musda IX Partai Golkar Kota Cirebon berlangsung sengit. Meski pemilihan dua kandidat Ketua Partai Golkar Kota Cirebon, yakni Toto Tusananto dan H Yono dilakukan hingga tiga kali, namun hasilnya tetap imbang alias draw.

Hasil perolehan kedua calon sama kuat 4-4. Akhirnya, proses pemilihan Ketua DPD Golkar Kota Cirebon itu ditarik DPD Partai Golkar Jabar.

Tinggalkan Balasan