Sikapi Aksi Bela Islam 212, Warga Diimbau Tak Mudah Terprovokasi

Oleh: Bayu Wicaksana

Jurnalbandung.com – Masyarakat, khusunya di Jawa Barat diimbau tidak terpancing oleh isu-isu yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa dalam menyikapi aksi bela Islan yang rencananya akan digelar 2 Desember mendatang.

Ketua DPRD Provinsi Jabar Ineu Purwadewi Sundari mengatakan, umat muslim di Jabar harus bisa menahan diri terkait rencana aksi ke demonstrasi di Jakarta 2 Desember mendatang itu.

Warga pun diminta tidak terpancing provokasi dalam menyikapi tuntutan penahanan Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Menurutnya, meski demonstrasi diperbolehkan secara hukum, namun akan lebih baik jika warga tetap menahan diri dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum Ahok kepada kepolisian.

“Jangan terprovokasi,” tegas Ineu di Bandung, Kamis (24/11).

Saat ini, tambah Ineu, proses hukum kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok tengah berjalan di kepolisian. Dia pun meminta masyarakat mempercayakan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada aparat penegak hukum.

“Saya yakin proses hukumnya berjalan baik, kita percayakan saja ke polisi,” ucapnya.

Ineu juga kembali mengingatkan pentingnya menjaga kondusivitas bangsa saat ini karena berpengaruh terhadap keutuhan bangsa dan negara yang seharusnya dikedepankan dibandingkan kepentingan apapun.

“Pertahankan kesatuan, jaga NKRI dari hal-hal yang akan merusaknya. Jikapun tetap demo, jaga kondusivitas, jaga keamanan,” tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (Emil) mempersilakan warganya yang hendak berunjuk rasa ke Jakarta pada 2 Desember mendatang asalkan mampu menjaga ketertiban dan keamanan.

“Saya enggak bisa larang-larang,” ucap Emil.

Menurutnya, demo merupakan hak konstitusi setiap masyarakat, sehingga tidak ada pihak yang bisa melarangnya.

“Demo tidak demo, itu pilihan. Mau demo, itu hak yang dibolehkan undang-undang,” katanya.

Meski begitu, Emil pun mengingatkan warga, khususnya warga Kota Bandung yang hendak berunjuk rasa agar senantiasa menjaga kondusivitas keamanan.

Massa pendemo juga diminta Emil tak mudah terprovokasi oleh hal apapun, terutama yang mengarah ke aksi anarkis.

“Tetap tertib, jaga aturan, itu saja,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan