Sering Mati, Pemkot Bandung Mulai Kembangkan PJU Pintar

Oleh: Redaksi

Foto net
Foto net

‪Jurnal Bandung – Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terkait penerangan jalan, Pemkot Bandung akan memodifikasi seluruh lampu penerangan jalan umum (PJU) melalui pengembangan PJU pintar.

Kini, sebanyak 144 PJU pintar sudah terpasang di sejumlah lokasi di Kota Bandung. Secara bertahap, seluruh PJU di Kota Bandung yang jumlahnya mencapai 37.000-an unit itu akan dipasangi aplikasi pintar.

Sekretaris Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung Didi Ruswandi menjelaskan, dengan PJU pintar, pihaknya dapat memonitor langsung saat ada PJU yang mati.‬

‪”Nanti PJU-PJU pintar ini akan connect ke ruang pemantau PJU di DBMP dan juga terkoneksi ke BCC (Bandung Command Center),” ungkap Didi kepada Jurnal Bandung di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kota Bandung, Jumat (9/10).

Jika uji coba berhasil, lanjut Didi, secara bertahap seluruh PJU di Kota Bandung akan dipasangi aplikasi pintar bernama outdor lightning control (OLC) itu.

“Jadi nanti PJU yang telah terpasang tinggal dipasangi alat seperti chip. Langsung bisa terpantau ke ruangan yang sedang kita bangun,” ungkapnya.‬

‪Untuk anggaran pengembangan PJU pintar itu, Didi menyebutkan, hanya sekitar Rp200 juta, yang akan digunakan untuk membangun ruang kendali seperti BCC. Sementara untuk pembangunan PJU total anggaran 2015 mencapai Rp30 miliar.‬

‪”Kalau dengan pemeliharaan total anggarannya Rp64 miliar. Rp30 miliar itu untuk membangun semua PJU, bukan hanya PJU pintar saja,” ujarnya.‬

‪Berdasarkan data terakhir, PJU dan PJL (penerangan jalan lingkungan) di Kota Bandung tercatat sebanyak 37.099. Jumlah tersebut tersebar di seluruh wilayah Kota Bandung. Untuk tahun ini ditargetkan dibangun 864 PJU. Namun yang berhasil dibangun baru 358 PJU saja.

“Sisanya ditargetkan selesai hingga Desember tahun ini,” ucap Didi.‬

‪Didi menambahkan, Kota Bandung membutuhkan PJU sebanyak 68 ribu unit. Jumlah itu akan membuat seluruh wilayah Kota Bandung menyala, sesuai dengan program caang baranang.

“Tapi sekarang baru terpasang 37 ribuan. Kita akan maksimalkan semuanya nyala. Minimal 85% dari jumlah yang ada dapat menyala semua,” ucap Didi.

Tinggalkan Balasan