Semakin Cantik, Ratusan Kursi Klasik Kini Terpasang di Kawasan Jalan Asia Afrika

Oleh: Ridwan Farid

Foto oleh: Ridwan Farid
Foto oleh: Ridwan Farid


Jurnal Bandung – Pemkot Bandung sepertinya ingin benar-benar menampilkan yang terbaik dalam acara peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60, 24 April mendatang.

Seiring perbaikan insfrastruktur di kawasan Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika Kota Bandung tempat dimana acara peringatan KAA dipusatkan. Pemkot pun menambahkan berbagai aksesoris bergaya klasik.

Setelah sebelumnya Pemkot memasang ratusan lampu penerangan jalan umum (PJU) klasik, kini Pemkot pun akan memasang 350 kursi yang juga bergaya klasik.

“Direncanakan ada 350 kursi yang akan kita pasang di kiri dan kanan jalan mulai Hotel Preanger hingga Kantor Pos. Sekarang baru dipasang 100 kursi,” ungkap Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Arief Prasetya kepada Jurnal Bandung di ruang kerjanya, Rabu (8/4).

Arief menuturkan, selain dipasang di sepanjang Jalan Asia Afrika, kursi bergaya klasik ini juga akan dipasang di Jalan Alun-alun Timur dan Jalan Braga Pendek.

Kursi bergaya klasik sengaja dipilih karena sesuai dengan bangunan bergaya art deco yang banyak berdiri  di kawasan tersebut. Antara satu kursi dengan kursi lainnya diberi jarak sekitar 10 meter.‬

‪”Ya kita menyesuaikan dengan bangunan di sekitar. Di situ kan banyak bangunan yang masih bernuansa zaman Belanda, jadi kita sesuaikan,” imbuhnya.‬

‪Kursi berbahan besi dengan palang kayu tersebut, kata Arief, didatangkan khusus dari para pengrajin kursi klasik di Jawa Tengah. Sementara untuk dana pembeliannya diperoleh dari pihak ketiga.

“Kita akan pasang secara bertahap. Intinya, semua harus beres sebelum tanggal 18 April,” katanya.‬

Tidak hanya itu, Arief melanjutkan, pihaknya pun tengah menyelesaikan pengerjaan sebuah globe raksasa berdiameter 1,5 meter.

Globe yang terbuat dari perunggu itu rencananya akan dipasang di pertigaan Jalan Asia Afrika-Jalan Cikapundung Timur. ‬

‪”Globe ini sebagai simbol gelaran Asia Afrika yang diikuti negara-negara di berbagai belahan dunia. Pak Presiden rencananya akan menandatangani globe ini,” ucapnya.

Masyarakat pun menyambut baik kehadiran ratusan kursi klasik tersebut. Mereka terlihat duduk-duduk santai sambil menikmati ‘wajah baru’ kawasan Asia Afrika. Bahkan, warga juga memanfaatkan kursi klasik itu untuk lokasi foto pre wedding.

“Bagus buat santai setelah jalan-jalan sore, enak suasananya. Tetapi ini pengawasannya harus ekstra. Kan sayang kalau rusak,” ujar Indra, 24, warga Kosambi.

Tinggalkan Balasan