Sebagian Besar Ketersediaan Alat Kontrasepsi di Jabar Kosong

foto net
foto net

Jurnal Bandung – Persediaan alat kontrasepsi di Jawa Barat dalam kondisi kritis. Bahkan, dari 27 kabupaten/kota di Jabar, sebagian besarnya mengalami kekosongan stok.

Menipisnya alat kontrasepsi gratis tersebut dikhawatirkan menambah berat beban masyarakat miskin di Jabar. Kepala Perwakilan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jabar, Siti Fatonah mengungkapkan, menipisnya stok alat kontrasepsi tersebut sudah terjadi sejak Juni 2014 lalu.

“Sejak Juni lalu stok alkon (alat kontrasepsi) memang sudah tipis di lapangan. Sudah dalam tanda kritis, artinya tidak akan mencukupi hingga tiga bulan ke depan,” ungkap Siti di Kantor BKKBN Jabar, Jalan PHH Mustofa, Kota Bandung, Jumat (8/8).

Menurut Siti, menipisnya persediaan terjadi pada alat kontrasepsi jenis pil dan suntik. Padahal, hampir sebagian besar masyarakat Jabar atau hampir sekitar 80 persennya menggunakan dua jenis alat kontrasepsi tersebut. Siti juga mengungkapkan, pihaknya sudah memetakan wilayah-wilayah kritis persediaan alat kontrasepsi tersebut. Menurutnya, dari 27 kabupaten/kota di Jabar, sebagian besarnya mengalami kekosongan alat kontrasepsi. “Akibatnya, mereka yang umumnya masyarakat tidak mampu itu harus membeli alkon swasta,” sebut Siti.

Tinggalkan Balasan