Satlantas Polres Bandung-Ojek Kamtibmas Gotong Royong Bersihkan Drainase Jalan Ciguruwik

Oleh: Dadan Burhan AA

Jurnalbandung.com – Ada suasana berbeda dari biasanya di Jalan Raya Cileunyi, tepatnya di Kampung Ciguruwik, Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jumat (3/3) lalu.

Puluhan anggota Satlantas Polres Bandung dan belasan pengemudi ojek kamtibmas terlihat bergotong royong membersihkan drainase yang mampet dan selokan yang telah tersedimentasi sampah di sepanjang Jalan tersebut.

Akibat drainase yang tersumbat sampah, badan Jalan Raya Cileunyi kerap tergenang air. Terlebih, saat hujan deras. Akibatnya, arus lalu lintas di kawasan tersebut menjadi tersendat.

Pantauan jurnalbandung.com di lokasi, sejumlah anggota Satlantas Polres Bandung menggunakan alat seadanya, seperti, cangkul, golok, dan beberapa alat pengeruk sampah lainnya mengeluarkan sampah yang menyumbat saluran drainase di kiri dan kanan jalan.

KBO Lantas Polres Bandung Iptu Kiki Hartaki mengatakan, kegiatan membersihkan sampah di drainase dan selokan oleh anggota Satlantas Polres Bandung itu sebagai upaya untuk mengantisipasi genangan airĀ  Pasalnya, kenyamanan pengguna jalan menjadi prioritas Satlantas Polres Bandung.

“Sebenarnya bukan dalam rangka apa-apa, kami hanya melakukan pelayanan kepada masyarakat saja, salah satunya ini. Ini merupakan bentuk perhatian kami untuk mengantisipasi genangan air yang sering meluap ke badan jalan dari drainase yang mampet ini,” terang Kiki di sela-sela kegiatan.

Bahkan, lanjut Kiki, saat hujan deras turun, arus air di selokan tersebut sangat deras hingga membawa material sampah. Akibatnya, badan Jalan Raya Cileunyi kerap tergenang air dengan ketinggian 30-40 sentimeter.

Kondisi tersebut, menurut Kiki, sudah terjadi cukup lama. Bahkan, akibat sering terendam banjir, kondisi Jalan Raya Cileunyi mulai dari Pos Ojek Ciguruwik hingga tepatnya depan Bank BJB Cileunyi kondisinya rusak berat. Kondisi aspal jalan terkelupas dan membuat jalan berlubang di beberapa titik.

“Ini juga bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas, terutama pengendara roda dua kalau hujan turun dan merendam jalan. Pengendara tidak akan melihat jika ada titik-titik jalan yang berlubang,” ungkapnya.

Pihaknya sendiri mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Jawa Barat jauh hari sebelum jalan mulai rusak. Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut yang konkret.

“Makanya kami berusaha untuk pelan-pelan dengan alat seadanya memperbaiki gorong-gorong. Kami berharap dari dinas terkait segera turun tangan untuk memperbaiki ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan