Sambut HUT Bandung dengan Penuh Harapan

Oleh: Yuga Khalifatusalam

Jurnal Bandung – Tepat pada tanggal 25 September 2014 kota Bandung berulang tahun yang ke 204. Bandung yang dahulu asri, sejuk, dan nyaman membuat orang yang datang ke Bandung kerasan. Bagaimana tidak sejuk dan nyaman, secara letak geografis kota Bandung dikelilingi oleh gunung, hal ini membuktikan bahwa kota Bandung dahulunya adalah sebuah telaga.

Jauh berbeda dengan kondisi kota Bandung saat ini. Macet dimana-mana, pedagang Kaki lima (PKL) tidak teratur, sampah, dan cuaca panas, karena semakin sedikit pepohonan dan minimnya ruang terbuka hijau (RTH).

Masalah macet, Pedagang Kaki Lima (PKL), sampah, cuaca panas, udara yang sudah tidak sejuk lagi, sedikit demi sedikit ditangani oleh pemerintah kota Bandung. Dibawah pimpinan Ridwan Kamil, beberapa masalah yang ada di kota Bandung sudah mulai teratasi.

Dari mulai memperbanyak Ruang Terbuka Hijau (RTH), Ridwan Kamil sudah membangun beberapa taman, dari mulai Taman Lansia, Taman Jomblo, Taman Musik Centrum, Taman Fotografi, Taman Pustaka Bunga, Taman Persib, dan Taman Film.

Selain memperbanyak RTH, pria yang akrab disapa Emil juga sudah mulai melakukan relokasi para Pedagang Kaki Lima (PKL), salah satunya para PKL Cicadas. Bahkan para PKL tersebut akan ditempatkan ditempat yang lebih nyaman dan tempatnya akan dikonsep sangat menarik.

Emil sendiri menjunjung konsep ekonomi kreatif, terbukti setiap minggu pemkot Bandung menggelar acara ‘Culinary Night’ dan melibatkan masyarakat secara langsung.

Masalah kemacetan, beberapa tahun lagi kota Bandung akan membenahi transportasi masal, salah satunya, pemkot Bandung akan segera membangun transpotasi masal monorel. Karena dengan adanya transportasi masal yang murah dan nyaman, masyarakat akan lebih tertarik menggunakan transportasi masal ketimbang harus memakai kendaraan pribadi.

Mudah-mudahan harapan warga Bandung,yang menginginkan kondisi Bandung menjadi nyaman dan sejuk bisa segera terealisasikan oleh walikota Bandung Ridwan Kamil.