Ratusan Mesin Parkir Baru akan Dipasang di 40 Titik Ruas Jalan di Kota Bandung

Oleh: Faisal Maulida

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Pemkot Bandung melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan menambah 148 mesin parkir baru pada tahun ini. Rencananya, mesin-mesin parkir itu akan tersebar di 40 titik ruas jalan di Kota Bandung.‬

‪Kepala Dishub Kota Bandung Didi Ruswandi mengatakan, pihaknya menargetkan pemasangan 148 mesin parkir baru terealisasi pada Maret tahun ini. Ratusan mesin parkir ini dapat menambah kebutuhan mesin parkir yang sebelumnya sudah terpasang di kawasan Jalan Braga.‬

‪”Kan sudah ada empat mesin di Jalan Braga sebagai percontohan. Mesin yang sekarang enggak beda jauh cara kerjanya, cuma bedanya make kartu dan sistemnya deposit,” ungkap Didi saat dihubungi Jurnalbandung.com, Minggu (21/2/).‬

‪Dia menjelaskan pengadaan mesin parkir ini, menggunakan skema lelang investasi. Sehingga, PT Mata Biru selaku pemenang lelang akan membiayai semua pengadaan alat dengan nilai investasi sebesar Rp29,39 miliar.‬

‪”Karena skemanya menggunakan lelang invetasi, jadi tidak ada uang APBD yang keluar. Sekarang masih dalam proses penyelesaian administrasi kontrak. Mudah-mudahan kontrak segera ditandatangani,” ucap Didi.‬

‪Didi menuturkan, 148 mesin parkir baru tersebut akan disebar di 40 titik yang terdiri dari 29 titik pusat kota dan 11 titik daerah penyangga. Untuk pusat kota, di antaranya Jalan Kebon Jati (mulai simpang Gardu Jati-Jalan Dulatif), Jalan Inggit Garnasih (Jalan Ciateul), Jalan Alkateri, Jalan Stasiun Timur, Jalan Otista (mulai persimpangan Jalan Sudirman-Dalem Kaum), Jalan K.H Wahid Hasyim/Jalan Kopo ( mulai persimpangan Peta-pertigaan Jalan Pasir Koja).‬

‪Kemudian, lanjut dia, Jalan Belakang Pasar, Jalan ABC (mulai persimpangan Jalan Banceuy-Braga), Jalan Pungkur (mulai persimpangan Otista-Jalan Dewi Sartika), Jalan Kebun Kawung (sisi sebelah selatan), Gg Cikapundung (mulai persimpangan Jalan Banceuy-Gg Suniaraja), Jalan Naripan (mulai Jalan Naripan-Jalan Sunda), Jalan Lengkong Kecil, Jalan Dalem Kaum (mulai belakang hotel Homman sampai dengan persimpangan Lengkong Besar), Jalan Dulatif, Jalan Cibadak (mulai persimpangan Otista-Astana Anyar), Jalan Pacinan Lama (mulai persimpangan Otista-Jalan Banceuy).‬

‪Selain itu, tambah dia, Jalan Banceuy, Jalan Suniaraja (mulai Jalan Banceuy – Otista), Jalan Braga, Jalan Cikapundung Timur, Jalan Otista (mulai persimpangan Jalan ABC-persimpangan Jalan Sudirman), Jalan Pungkur (mulai persimpangan Jalan Moch Toha-Jalan M Ramdan), Jalan Astana Anyar ( mulai Jalan Sudirman – Jalan Pasir Koja), Jalan ABC (mulai persimpangan Jalan Otista-Jalan Banceuy), Jalan Cikapundung Barat, Jalan Dalem Kaum (mulai belakang hotel Homman sampai dengan Jalan Dewi Sartika), Jalan Veteran (mulai persimpangan Jalan Sumatra-Jalan Sunda), Jalan Otista.‬

‪Sementara itu, untuk pemasangan di titik daerah penyangga seperti Jalan Veteran (mulai persimpangan Jalan Sunda- Jalan Ahmad Yani), Jalan Sumatra (mulai Jalan Aceh- Jalan Bungsu), Jalan Cihapit (mulai Jalan Riau-Jalan Aceh), Jalan Balubur (pelataran parkir bawah jembatan pasopati), Jalan Cihampelas, Jalan Progo,Jalan Banteng (mulai Jalan Palasari-Jalan Laswi), Jalan Rama, Jalan Buah Batu (mulai Jalan Gajah-Jalan Gurame), Jalan Karapitan (mulai Jalan Cikawao-Jalan Lengkong Kecil), Jalan Kebon Jati (mulai persimpangan Jalan Waringin-Jalan Gardu Jati).‬

‪”Masing-masing ruas jalan akan disesuaikan berapa banyak mesin yang terpasang disana. Untuk jalan yang lebih panjang akan dipasang 2-3 mesin parkir,” sebut Didi.

Tinggalkan Balasan