Proyek Trotoar Asia Afrika Telan Dana Hibah Pihak Ketiga Rp5 Miliar

Oleh: JB-02

Foto net
Foto net


‪Jurnal Bandung – Perbaikan trotoar Jalan Asia Afrika akan didanai dana hibah yang berasal dari pihak ketiga sebesar Rp5 miliar.

Proyek tersebut menjadi bagian dari persiapan menjelang peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 pada 24 April mendatang.‬

‪Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kota Bandung Iskandar Zulkarnain mengatakan, ada delapan paket pekerjaan perbaikan trotoar dan jalan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini.

Dari delapan paket tersebut, tujuh di antaranya dilakukan dengan cara penunjukan langsung. Sementara satu paket lagi dilaksanakan oleh pihak ketiga melalui dana hibah.‬

‪”Kan sudah diizinkan Presiden untuk penunjukan langsung (pelaksana proyek) karena akan ada acara KAA,” ungkap Iskandar kepada Jurnal Bandung, di Balai Kota Bandung, Selasa (3/3).‬

‪Menurut Iskandar, perbaikan trotoar dan jalan akan dilaksakan di titik-titik ruas jalan yang berdekatan dengan Gedung Merdeka. Jenis pekerjaannya sendiri akan dibedakan tergantung jarak masing-masing ruas jalan dari lokasi Gedung Merdeka.

Untuk ruas jalan yang dekat dengan Gedung Merdeka, kata Iskandar, trotoarnya akan dipasangi granit. Sementara yang lokasinya tidak terlalu dekat akan dipasangi patern concret.‬

‪Contohnya Jalan Asia Afrika, Jalan Braga Pendek, Cikapundung Timur, Braga Pendek, trotoarnya akan dipasangi granit. Kemudian untuk Jalan Naripan, Tamblong, Lembong, dan Dalam Kaum dipasangi paternc concret.

“Pokoknya jalan yang ngelilingi Gedung Merdeka itu akan dipasangi granit,” sebutnya.

Terkait anggaran untuk proyek tersebut, Iskandar mengungkapkan, anggaran proyek berasal dari dua sumber yakni APBD dan bantuan hibah dari pihak ke tiga.

“Untuk APBD itu Rp14 miliar, untuk hibah Rp5 miliar,” imbuhnya.‬

‪Dia menambahkan, sejumlah proyek tersebut kini belum dimulai karena pihaknya masih melakukan verifikasi kontraktor pelaksana proyek yang akan ditunjuk langsung.

Namun, untuk penataan trotoar di Jalan Asia Afrika, pekerjaannya kini sudah dimulai dengan anggaran dari pihak ketiga sebesar Rp5 miliar.

“Itu yang Asia Afrika dananya dari hibah Rp5 miliar. Ada surat permohonan partisipasi berkaitan dengan pekerjaan ini,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan