Potensi Pajak Kota Bandung Capai Rp2 Triliun

Oleh: Redaksi

foto net
foto net

Jurnal Bandung – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Padjadjaran merilis hasil kajiannya tentang potensi pajak di Kota Bandung.

Berdasarkan hasil kajian, dari 9 jenis pajak daerah Kota Bandung, mulai dari pajak hotel, hiburan, hingga reklame, belum tergali optimal.

“Padahal, secara keseluruhan, potensi pajak Kota Bandung hampir Rp2 trilun. Pemkot Bandung harus mencari solusi dan inovasi,” ungkap peneliti LPPM Unpad Muhamad Ardya dalam seminar Kajian Laporan Akhir Potensi Pajak dan Retribusi Daerah Kota Bandung, di Amarosa Hotel, Jalan Aceh, Kota Bandung, Selasa (27/10).

Ironisnya, meskipun potensinya mencapai hampir Rp2 triliun, namun Pemkot Bandung sendiri ternyata hanya berani mamatok penerimaan dari sektor pajak sekitar Rp1,6 triliun saja.

Menurut Ardya, permasalahan seperti kecurangan wajib pajak, ketaatan dalam membayar pajak, hingga kebijakan dari pemerintah menjadi penyebab tidak optimalnya pendapatan pajak di Kota Bandung.

“Pajak restoran misalnya. Secara potensi cukup tinggi sebesar Rp279,6, sementara target pendapatan pajak restoran tahun ini hanya Rp170 miliar,” sebutnya.

Mengacu pada hasil kajiannya, LPPM Unpad pun memberikan sejumlah masukan bagi Pemkot Bandung, di antaranya pembaruan basis data wajib pajak dan potensi secara berkala, penguatan pemungutan pajak melalui penerapan teknologi, peningkatan pelayanan pajak, danĀ  penguatan hukum.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan, akan segera membahas hasil kajian LPPM Unpad dengan dinas terkait. Kondisi ini menurutnya menjadi pekerjaan rumah dari Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung untuk mencari metoda yang baik.

Selain itu, pihaknya juga akan terus melakukan penertiban agar kesadaran para wajib pajak semakin meningkat.

“Jangan sampai harus dikeprak-keprak (diberi tindakan tegas), baru mau bayar pajak,” katanya seraya menegaskan, takkan memberi ampun kepada siapapun yang melakukan pelanggaran pajak.

Tinggalkan Balasan