PON Remaja dan Porda Tolok Ukur Atlet Jabar di PON XIX/2016
Oleh: Yuga Khalifatusalam
Jurnal Bandung – Ajang Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat XII/2014 di Kabupaten Bekasi dan Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja I/2014 di Jawa Timur menjadi ajang berharga untuk mengukur prestasi atlet Jabar menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016.
Ketua Umum KONI Jabar Ahmad Saefudin mengatakan, dua momen tersebut sangat penting sebagai persiapan atlet. Kendati begitu, Ahmad mengakui, capaian prestasi atlet Jabar dalam PON Remaja kali ini belum maksimal. Pasalnya, kata dia, pemetaan yang dilakukan Jabar untuk PON Remaja ini berasal dari atlet-atlet sekolah yang tidak sepenuhnya dikelola KONI daerah.
Hal ini berbeda dengan Jatim dan DKI Jakarta yang sudah memiliki sekolah olahraga. Namun, hal tersebut tidak berarti atlet-atlet remaja Jabar memiliki peluang yang tipis dalam meraih medali.
“Sebenarnya, jika dilihat, sasaran PON Remaja ini adalah untuk 2020. Dilihat dari sisi umur, karakter, dan juga fitur,” sebutnya kepada Jurnal Bandung, di Bandung, Kamis (18/12).
Meski begitu, menurutnya terdapat atlet remaja di beberapa cabang olahraga (cabor) yang bisa mengukir prestasi di ajang PON XIX/2016. Sehingga, dia berharap, raihan prestasi pada even PON Remaja ini menjadi awal untuk berprestasi di ajang-ajang berikutnya, termasuk PON XIX/2016.
Ke depan pihaknya berkomitmen membuat tim verifikasi dan evaluasi dari masing-masing cabor. Evaluasi tersebut akan dilakukan secara menyeluruh.
“Saya ingin ada gambaran yang aktual, update langsung dari cabor. Maunya seperti apa, programnya seperti apa, kebutuhannya seperti apa, maping atlet yang sebenarnya seperti apa. Sehingga akhirnya saya juga akan membuat program yang tepat dan terukur,” bebernya.
Jika itu sudah dilakukan, lanjutnya, KONI Jabar akan memaksimalkan fungsinya dengan melakukan eveluasi organisasi. Hal ini dilakukan agar setiap bagian mulai dari administrasi, program, dan orientasi Jabar Kahiji bisa diterapkan sebaik mungkin.
