Persempit Ruang Gerak Rentenir, Pemkot Bandung Gelontorkan Kredit Murah Rp32 Miliar

Oleh: JB-01

ridwan kamil iket
Foto net

Jurnal Bandung – Pemkot Bandung akan menggelontorkan kredit murah sebesar Rp32 miliar bagi para pelaku usaha kecil di Kota Bandung.

Kredit murah tersebut digulirkan Pemkot Bandung untuk mempersempit ruang gerak rentenir yang kerap kali menyasar pelaku usaha kecil dan masyarakat miskin.

“Kita akan launching kredit untuk warga miskin Bandung, 15 April nanti. Ini upaya untuk melawan rentenir. Tahun ini menyalurkan Rp32 miliar,” ungkap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kepada Jurnal Bandung, di Balai Kota Bandung, Senin (16/3).‬

Selain itu, ‪pria yang akrab disapa Emil ini pun menuturkan, program ini sengaja diluncurkan untuk memudahkan warga tidak mampu mengakses pinjaman ke bank.

“Intinya sebanyak-banyaknya agar warga Bandung bisa memperoleh kredit dengan mudah. Dengan kemudahan seperti rentenir, tapi bunganya rendah 4-6%,” katanya.‬

‪Dia menjelaskan, proses pinjaman akan disalurkan melalui Perusahaan Daerah (PD) Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kota Bandung. Kredit murah tersebut merupakan bentuk penyertaan modal yang diberikan Pemkot Bandung kepada PD BPR Kota Bandung.

“Nilai pinjamannya nanti akan diatur, antara Rp6 juta hingga Rp20 juta. Tahun ini Rp32 miliar, akhir tahun nanti kita tambah lagi,” ucap Emil.

‪Emil melanjutkan, warga yang berhak menerima kredit murah tersebut adalah warga yang memiliki usaha dengan potensi dan prospek yang baik.

“Kalau enggak punya usaha juga enggak apa-apa. Tapi harus memiliki business plan yang menyakinkan. Nanti diverivikasi timnya Pemkot,” jelas Emil.

Kemudahan lainnya, kata Emil, Pemkot Bandung akan melakukan jemput bola sebagai upaya untuk memudahkan warga dalam mengakses kredit murah tersebut dengan pengawasan yang baik.

“Bahkan, OJK menyarankan agar nantinya bukan berupa penyertaan modal tapi chaneling.‬ Jadi sekarang penyertaan modal, ke depan chaneling. Kita nitip dana ke BPR untuk disalurkan lagi,” tambahnya.‬

Sementara itu, ‪untuk mengantisipasi masuknya para pemilik modal yang ingin mengakses kredit murah tersebut, pihaknya akan melibatkan peran RT dan RW dalam proses verifikasi. Rencananya, pekan depan, Emil akan mengumpulkan para Ketua RT dan Ketua RW untuk menjelaskan persoalan tersebut.

“Untuk membentengi yang punya modal, RT RW akan kita kumpulkan, mudah-mudahan manfaat,” ucapnya.‬

‪Emil berharap, program kredit murah tersebut akan melahirkan wirausaha baru di Kota Bandung. Dengan anggaran sebesar Rp32 miliar, Emil mengklaim mampu melahirkan 15 ribu wirausaha baru.

“Terus program ini juga dikolaborasikan dengan revitalisasi 15 pasar sebagai ekonomi kerakyatan. Mudah-mudahan di Bandung warga menengah bawahnya bisa terangkat,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan