Penjara Banceuy Kini Layak Disebut Situs Bersejarah
Oleh: JB-01

Jurnal Bandung – Penjara Banceuy di Jalan Banceuy, Kota Bandung adalah salah satu tempat bersejarah di Kota Bandung.
Kini, Penjara Banceuy layak menyandang predikat situs bersejarah pasca pembenahan dan penataan yang dilakukan Pemkot Bandung.
Meskipun penataan yang dilakukan progress-nya baru sekitar 70%, namun kondisi Situs Penjara Banceuy kini jauh lebih segar dan tidak kumuh seperti yang terlihat sebelumnya. Bahkan, situs bersejarah ini akan dihidupkan kembali melalui berbagai kegiatan seni dan budaya.
Ahli patung Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dipercaya menata Situs Penjara Banceuy Surya mengatakan, dirinya telah berupaya mencurahkan pemikirannya untuk menghidupkan kembali semangat Soekarno melalui Situs Penjara Banceuy.
Di bagian tengah situs, terdapat sebuah patung Soekarno yang terbuat dari perunggu. Patung itu menggambarkan Soekarno tengah duduk merenung sambil membawa sebuah catatan.
“Patung ini saling berhubungan dengan sel dimana Soekarno ditahan,” ungkap Surya kepada Jurnal Bandung, di Bandung, Selasa (28/4).
Di bagian belakang situs, terdapat dinding yang sangat luas sebagai simbol pemikiran Soekarno yang besar.
“Jadi meskipun terpenjara, tapi pemikiran beliau tidak diam. Pemikiran beliau besar,” ucapnya.
Surya pun berharap, situs ini menjadi sarana edukasi sejarah bagi warga Bandung dan masyarakat umum. Menurutnya, pemerintah dan masyarakat harus saling bahu membahu memelihara situs yang sempat hilang terhimpit gedung-gedung tinggi ini.
Menyambut Hari Tari yang jatuh Rabu (29/4) besok, Kelompok Anak Rakyat (LOKRA) menggelar pertunjukan tari tiga jam nonstop bertajuk “Banceuy Sipirit Performance” di Situs Penjara Banceuy, kemarin.
Gerakan tari penuh daya magis yang dilakukan Ikhwan dan Nining ini cukup membius sejumlah warga yang melihatnya. Musik yang mengiringi tarian tersebut menambah kesakralan tarian yang dibawakan. Mereka begerak harmonis dalam satu rangkaian cerita perjalanan Soekarno dan Inggit Garnasih di Bandung.
Ketua LOKRA Gatot Gunawan menuturkan, tarian ini merupakan sebuah refleksi perjuangan Soekarno dan Inggit Garnasih di Bandung. Mulai saat Soekarno dipenjara hingga pengorbanan Inggit Garnasih dalam membantu perjuangan Soekarno saat berada dalam penjara.
“Ini cuplikan kisah. Ada tiga adegan, saat Bung Karno masuk Bandung, saat Bung Karno dipenjara, hingga menggambarkan kesetiaan Ibu Inggit membantu Bung Karno saat menyiapkan naskah pledoi,” tuturnya.
Dalam tema yang diusung, kata Gatot, pihaknya ingin mengangkat dan mengenalkan kembali Situs Penjara Banceuy yang sempat dilupakan warga. Sebab, Situs Penjara Banceuy kini telah direvitalisasi dan kondisi jauh lebih baik.
“Situs Penjara Banceuy kini sudah terlahir kembali,” ucapnya.