Peneliti Senior LIPI Apresiasi Visi Misi JKW-JK tentang Poros Maritim

foto net
foto net

Jurnal Bandung – Peneliti Senior LIPI, Jaleswari mengatakan, hampir seluruh pemimpin negara kita tidak menyadari pentingnya penguatan maritim Tanah Air.

Hal ini, berdampak pada minimnya potensi ekonomi kelautan yang diperoleh. Bahkan, tambah dia, nasib nelayan Indonesia memprihatinkan akibat minimnya kepedulian pemerintah di bidang kelautan.

Dirinya pun menyoroti visi misi calon presiden-calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla terkait poros maritim. Dhani, sapaan akrabnya, mengapresiasi visi misi pasangan nomor urut 2 ini karena dianggap mampu mengembalikan kejayaan maritim Tanah Air.

“Baru kali ini, sejak reformasi, capres dalam visi misinya memiliki sebuah program (kemaritiman),” ucapnya. Dhani menilai, Jokowi-JK menawarkan suatu program maritim lintas sektoral.

Sebab, tambahnya, pasangan yang diusung koalisi kerakyatan itu tidak hanya menawarkan program kekuatan maritim saja, melainkan juga ekonomi maritim. Dalam debat capres yang telah dijalani, lanjut Dhani, Jokowi-JK menyinggung adanya kesenjangan antara kawasan barat dan timur Indonesia.

Menurutnya, jika dijalankan dengan baik, program kemaritiman yang digagas Jokowi-JK mampu memangkas kesenjangan tersebut. “Sebagai negara maritim, kita harus mengimplementasikannya dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya,” katanya.

Terkait kesenjangan ekonomi, Dhani menilai, gagasan tol laut yang diutarakan Jokowi saat debat capres beberapa waktu lalu menjadi solusi yang tepat.

“Tol laut itu simbol, karena ini kesenjangan ekonomi yang berbeda. Jokowi pernah memparkan tentang perbedaan harga semen. Jika ini dilakukan maka akan lebih baik lagi ekonomi Indonesia,” katanya seraya mengatakan konsep tersebut didukung pembangunan sumber daya manusia yang juga digagas Jokowi-JK.

Tinggalkan Balasan