Pendonor Darah di Jabar Masih Bersifat Sporadis
Oleh: Yuga Khalifatusalam
Jurnal Bandung – Stock cadangan darah di Jawa Barat semakin menipis, Oleh karena itu Wakil Ketua PMI Jabar Dani Ramdani, berharap masyarakat bisa tergugah untuk mendonorkan darah. Sebab, menurutnya, pendonor darah aktif di Jabar masih jauh dari mencukupi.
Pendonor aktif yang secara rutin menyumbangkan darah jumlahnya baru sekitar 800 orang. Hal ini masih jauh di bawah jumlah penduduk Jabar yang mencapai 45 juta jiwa.
“Pendonor lainnya masih bersifat sporadis. Hanya mendonorkan darahnya di saat acara-acara tertentu, seperti hari jadi apa, HUT apa. Atau banyak juga pendonor dari keluarga pasien yang dalam kondisi kritis memerlukan darah,” paparnya seraya menyebut tidak jarang PMI kehabisan stok darah.
Untuk menyadarkan masyarakat agar mau mendonorkan darah secara rutin, menurut Dani, pihaknya melakukan upaya jemput bola dengan mendatangi sejumlah lokasi yang menjadi pusat aktivitas masyarakat. Dengan menyiapkan mobil khusus, lanjut Dani, pihaknya rutin mendatangi pusat perbelanjaan, sekolah, perkantoran serta lokasi lainnya untuk menghimpun pendonor.
“Karena kalau menunggu masyarakat untuk mendatangi PMI, itu sangat sulit. Jadi, mending kita jemput bola,” ucapnya.
Lebih lanjut Dani katakan, masyarakat perkotaan relatif lebih tergugah dalam mendonorkan darah. Pendonor darah di wilayah perkotaan lebih banyak dibanding wilayah lainnya.
“Perkotaan relatif banyak pendonornya, seperti Bandung Raya, Bogor, Bekasi, Depok, Cirebon. Kalau Purwakarta, Kuningan masih harus digenjot,” pungkasnya.