Pemprov Siap Kelola SMA/SMK
Oleh: Yuga khalifatusalam
Jurnal Bandung – Setelah keluarnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Manajemen Pengelolaan SMA/SMK yang melimpahkan pengelolaan SMA/SMK kepada Pemerintah Daerah. (Pemda), Pemprov Jawa Barat siap mengelola SMA/SMK secara langsung.
Asisten Administrasi Setda Jabar Iwa Karniwa menyambut baik peraturan tersebut.
“Tentu sudah dalam satu paket dengan penempatan dan mutasi kepala sekolah. Nanti kita koordinasi, sekolah-sekolah yang ada di wilayah masing-masing, koordinasi dengan bupati dan wali kota,” kata Iwa di Gedung Sate, Bandung, Rabu (5/11).
Iwa mengatakan, pemprov akan bertanggung jawab terhadap sekitar 60 ribu guru dan tata usaha (TU) SMA/SMK di Jabar. Sebagai contoh, pihaknya akan menyiapkan sumber daya manusia yang terbaik.
Bukan hanya itu, persiapan fisik bangunan pun telah dilakukan melalui program ruang kelas baru (RKB) yang dimulai sejak 2011 lalu.
“Sekarang kita tinggal menunggu dari pusat. Koordinasi sekaligus apa-apa saja yang akan dilimpahkan,” imbuhnya.
Pihaknya akan menginventarisasi pegawai, sarpras hingga dokumen sebelum pengesahan serah terima.
“Biasanya, ketika ada pelimpahan wewenang seperti ini yang pertama kali diberikan adalah data, personil serta sarana dan prasarana,” sebutnya.
Disinggung akan adanya penambahan kebutuhan anggaran karena pelimpahan kewenangan ini, Iwa memastikan hal ini sudah dipertimbangkan pemerintah pusat. Dirinya pun optimistis pemprov mampu mengelola gaji, tunjangan, dan sertifikasi guru.
“Tentunya semua sudah dipertimbangkan. Apa yang diambil alih dan apa yang dikembalikan ke pemda dan persiapan terkait gaji, guru-guru yang sertifikasi dan sebagainya,” ucapnya.
Pemprov pun, kata Iwa, akan mendorong agar seluruh guru di Jabar bisa mendapatkan sertifikasi serta mendapatkan hak yang sama.