Pemprov Perkuat Ikatan Kerjasama dengan Korea Selatan

Oleh: Yuga Khalifatusalam

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Sebelah kiri) Bersama Duta Besar Korsel untuk Indonesia, Taiyoung Cho (Sebelah kanan) di Gedung Pakuan Bandung, Selasa (16/9)
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Sebelah kiri) Bersama Duta Besar Korsel untuk Indonesia, Taiyoung Cho (Sebelah kanan) di Gedung Pakuan Bandung, Selasa (16/9)

Jurnal Bandung – Pemprov Jawa Barat perkuat ikatan kerja sama dengan pemerintah Korea Selatan. Bentuk kerjasama tersebut salah satunya adalah menjembatani kepentingan buruh dan pengusaha asal Korea Selatan di Jabar.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, pihaknya akan berusaha menjadi penengah antara buruh dan pengusaha. Oleh karena itu, gubernur pun berharap, tuntutan kenaikan upah yang selalu dilakukan buruh melalui aksi demonstrasi disudahi. Sebab, hal itu telah merugikan pengusaha. Para pengusaha, khususnya dari Korea Selatan berharap, tuntutan upah bisa disampaikan secara baik-baik tanpa harus mengganggu aktifitas perusahaan.

“Mereka tentu ingin ada kestabilan. Stabil dalam arti ada kepastian hukum dan ada rasa aman yang lebih baik. Termasuk mereka menginginkan supaya demonstrasi terkendali. Kalo bisa, tidak ada demonstrasi dari para buruh karena pasti ketika ada demonstrasi dan sweeping merugikan semua pihak,” papar gubernur usai pertemuan dengan rombongan duta besar Korea Selatan untuk Indonesia, Taiyoung Cho di Gedung Pakuan, Jalan Oto Iskandar Dinata, Kota Bandung, Selasa (16/9).

Bagi Korea Selatan, Jabar dinilai sebagai provinsi terpenting di Indonesia. Sampai saat ini, investasi negeri Ginseng di Jabar mencapai 50 persen dari total investasinya di Indonesia. Duta Besar Korsel untuk Indonesia, Taiyoung Cho mengatakan, pihaknya akan terus menjaga hubungan baik yang selama ini terjalin dengan Indonesia, khususnya Jabar dalam kerjasama di segala bidang. “Provinsi Jawa Barat adalah daerah yang benar-benar penting di Indonesia. Maka, pemerintah Korea Selatan akan berupaya keras meningkatkan kerjasama dengan Jawa Barat dan Bandung di segala bidang,” ungkap Taiyoung.

Dia mencontohkan, bentuk kerjasama terbaru adalah adanya rencana Perusahaan elektronik raksaksa asal Korea Selatan, Samsung yang akan menambah investasinya di Jabar. Namun, dia tidak dapat merinci bentuk kerjasamanya itu. “Yang pasti, disana (Korea), Samsung sedang membicarakan untuk investasi di Jawa Barat,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan