Pemprov Jabar Peduli Kemajuan Pesantren
Oleh : Redaksi
Jurnalbandung.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jawa Barat memiliki beberapa program unggulan yakni One Pesantren One Product (OPOP), UMKM Naik Kelas, Koperasi Juara, Wirausaha Juara dan Digitalisasi Koperasi.
Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK), Kusmana Hartadji mengatakan, program ungguan tersebut sejalan dengan misi Pemerintah Provinsi Jawa Barat yakni meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi umat yang sejahtera dan adil melalui pemanfaatan teknologl digital dan kolaborasi dengan pusat-pusat inovasi serta pelaku pembangunan.
“Program OPOP dan UMKM Juara sedang berjalan memasuki proses registrasi atau pendaftaran. Untuk program OPOP merupakan salah satu program dari 17 program Pasantren Juara yang bertujuan mendorong pesantren di Jabar untuk mandiri secara ekonomi ,” ucapnya.
Menurut Kusmana, pesantren di Jabar memiliki potensi besar untuk mandiri secara ekonomi, hanya saja sebagian besar diantara mereka masih memerlukan pendampingan usaha, mulai dari penggalian baru sebagian kecil yang memiliki potensi hingga pemasaran.
“Dari 9000 pesantren di Jabar baru sebagian kecil yang memiliki kemandirian ekonomi,” kata Kusmana, dalam acara Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Selasa (09/04).
Kusmana menyatakan, pesantren sangat dimungkinkan untuk mandiri dengan memberdayakan sumber daya yang dimiliki dimana pesantren dapat memiliki unit usaha untuk mengembangkan keberadaannya, seperti halnya Pontren Al lttifaq di Kabupaten Bandung yang memiliki unit usaha pertanian, dimana produknya sudah dipasarkan ke sejumlah pasar modern di Indonesia.
“Program ini dirancang dalam bentuk audisi, nantinya akan ditentukan juara provinsi dan kabupaten/kota yang berhak untuk mendapatkan hadiah, selain audisi, pesantren tersebut juga akan mendapatkan peningkatan wawasan dan pengetahuan. Mereka juga akan mendapatkan pendampingan usaha,” jelasnya.
Tahapan kegiatan ini meliputi: pelatihan dan magang, pendampingan usaha, temu usaha, lomba produk unggulan pesantren, dan pameran. Dinas KUK, menurut dia, juga akan membantu pesantren tersebut untuk membuka pasar bagi produknya. Bahkan, akan membantu membukakan jejaring hingga link and match dengan pesantren lain yang memiliki produk berkaitan.