Pemprov Jabar Pangkas Anggaran Belanja hingga Rp250 Miliar

Oleh: Yuga Khalifatusalam

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Pemprov Jawa Barat melakukan penghematan anggaran hingga Rp250 miliar. Penghematan dilakukan agar kebutuhan anggaran APBD Perubahan (APBD-P) 2016 bisa terpenuhi.

Beberapa agenda kegiatan harus dikorbankan karena dianggap tidak terlalu penting. Penghematan juga dilakukan karena pemerintah pusat menunda pemberian dana alokasi umum (DAU) ke Jabar sebesar Rp225 miliar dan dipangkasnya dana transfer pusat yang hingga kini belum jelas berapa besarannya.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan menuturkan, ada sejumlah penambahan anggaran untuk belanja  sejumlah kegiatan. Di antaranya untuk dana desa sekitar Rp260 miliar, dana bantuan operasional siswa (BOS) Rp290 miliar, Rp85 miliar untuk pembebasan lahan proyek danau buatan di Gedebage, Kota Bandung, dan untuk membeli 100-200 ton beras.

“Semua itu hasil pemangkasan. Kalau enggak ada pemangkasan kita enggak bisa bayar BOS SMA yang tinggal separuh lagi,” ungkap Heryawan di Gedung DPRD Jabar, Jumat (16/9).

Gubernur yang akrab disapa Aher itu melanjutkan, pemangkasan dilakukan  hampir di semua organisasi perangkat daerah (OPD). Mulai dari pemangkasan anggaran makan dan minum, perjalanan dinas, uang rapat, dan anggaran lainnya.

“Totalnya mencapai Rp250 miliar, cukup besar,” katanya.

Sementara itu, Ketua DPRD Jabar Ineu Purwadewi Sundari mengatakan, angka detail APBD-P 2016 masih belum ada. Pasalnya, pihak eksekutif bersama DPRD baru menyetujui perihal KUA-PPAS nya saja. Nantinya, secara simultan, KUA-PPAS ini akan dibahas di masing-masing komisi.

“Angkanya sedang disinkronisasi. Mungkin hari Senin (19/9) nanti sudah ada angka pastinya,” kata Ineu.

Namun, kata dia, penyusunan APBD-P 2016 cukup terhambat karena menunggu kepastian pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat. Sementara SILPA 2015 sebesar Rp800 miliar sebagiannya dialokasikan untuk dana transfer ke kabupaten/kota.

“Pemangkasan dari pusat belum pasti. Sementara untuk perkiraan itu DAU yang ditunda Rp225 miliar, kemudian dana transfer baru Rp39 miliar apakah dari total Rp472 miliar itu juga yang belum pasti,” ujarnya.

Meskipun begitu, pihaknya berjanji akan segera menyelesaikan pembahasan APBD-P 2016 ini. Selain itu, pembahasannya tidak akan terlalu rumit karena penambahannya tidak terlalu banyak seperti 2015 lalu.

“Sekarang cuma sedikit. Kamis bisa rapat, Rabu pagi seluruh fraksi memenuhi pandangan umum fraksi. Jadi mudah-mudahan bisa cepat,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan