Pemprov Jabar Dorong Kabupaten/Kota Bangun Jaringan Fiber Optik

Oleh: Bayu Wicaksana

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mendorong pembangunan fiber optik di kabupaten/kota demi mendukung pelayanan publik berbasis teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK).

Hingga saat ini, dari 27 kabupaten/kota di Jabar, baru Kabupaten Bekasi yang telah membangun jaringan optik di instansi pemerintahannya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jabar Anton Gustoni mengatakan, selain Bekasi, akan dibangun juga jaringan fiber optik di beberapa kota lain.

Dengan dibangunnya jaringan fiber optik, dia optimistis layanan publik berbasis TIK akan optimal. Sebab, dengan teknologi fiber optik, akses internet bisa lebih besar.

Selain itu, penggunaan fiber optik akan membuat pengelolaan tata kota menjadi lebih baik. Sebab, jaringan dibangun di dalam tanah, sehingga tidak semrawut seperti jaringan kabel.

“Kota akan lebih tertata karena (jaringannya) di bawah tanah,” kata Anton kepada jurnalbandung.com di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (7/3).

Dia melanjutkan, pelayanan publik berbasis TIK memiliki arti penting untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas publik. Dengan cara tersebut, pengawasan pun akan lebih mudah sehingga dapat terhindar dari penyimpangan.

“Kami targetkan seluruh layanan publik kabupaten/kota di Jabar berbasis TIK,” sebutnya.

Bahkan, dia mengklaim, Pemprov Jabar telah menerapkan layanan publik berbasis TIK di seluruh organisasi perangkat daerah melalui e-goverment dan e-budgeting.

Selain itu, terdapat pula rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) online yang merupakan suatu sistem informasi perencanaan mulai tahapan pembuatan dokumen RKPD.

“Jabar juga telah sejak lama menghadirkan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), dengan sistem ini maka tender dilakukan secara elektronik,” ujarnya.

Penggunaan TIk juga dilakukan dalam mendukung kegiatan rapat. Sebagai contoh, Ketua P2TP2A Netty Heryawan menggunakan fasilitas teleconference untuk kegiatan rapat mengenai perlindungan anak kepada seluruh OPD.

“Kita manfaatkan TIK dengan maskimal untuk membahas isu-isu terkini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan