Pemprov Gagas Koperasi Seniman, Kang Mus: Saya Akan Wawarungan

Oleh: Yuga Khalifatusalam

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Pemprov Jawa Barat menggagas koperasi seniman Indonesia (KREASI). Menurut Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar, gagasan koperasi seniman ini sebenarnya sudah ada sejak dua tahun lalu.

“Dari dua tahun yang lalu, namun baru terwujud sekarang,” katanya kepada Jurnal Bandung seusai penyerahan legalitas KREASI di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (12/8).

Deddy mengungkapkan, KREASI ini bisa menjadi penopang hidup bagi para seniman, jika sudah tidak eksis lagi di dunia hiburan.

“Selama ini kan ada seniman yang sakit, terus ngumpulin sumbangan untuk berobat,” katanya.

Lebih lanjut dia mengatakan, Pemprov Jabar hanya memfasilitasi pendirian koperasi seniman.

“Kita memfasilitasi untuk pendiriannya, untuk urusan SIUP dan NPWP diurus sendiri,” sebutnya.

Deddy juga berharap para seniman yang belum bergabung untuk segera bergabung. Sebab, KREASI ini, kata dia, juga untuk kepentingan para seniman itu sendiri.

“Pendirinya kurang lebih 50 orang, bagi temen-temen seniman yang belum mengetahui atau ingin bergabung silakan. Karena ini seluruh seniman dari berbagai bidang. Mulai dari seni peran, musik, dan lain sebagainya,” paparnya.

Deddy meyakini, koperasi untuk para seniman ini baru pertama kali berdiri di Indonesia. Jabar sendiri menjadi pelopornya, namun dengan skala nasional.

“Ini bisa dikatakan skala nasional karena anggotanya dari berbagai daerah, termasuk ada dari Provinsi DKI dan Banten. Menurut aturan, jika anggotanya dari tiga provinsi, skalanya bisa disebut nasional. Jabar yang menginisiasi,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Epy Kusnandar menyambut baik kehadiran koperasi seniman.

“Selama ini seniman tidak ada yang ngurus. Dengan adanya koperasi seniman, para seniman ada yang ngurus. Sekarang bisa wawarungan, bisnis UMKM,” kata pria yang lebih dikenal sebagai kang Muslihat dalam sinetron Preman Pensiun ini.

Dia mengatakan, koperasi seniman bisa dijadikan penopang hidupnya ketika kelak sudah tidak eksis lagi di dunia hiburan.

“Kalau udah gak jadi artis, bisa terjun di koperasi sepenuhnya. Bisa mengembangkan usaha UMKM dan wawarungan secara total,” katanya.

Dia juga akan memberi tahu keluarganya, bahwa kelak kalau sudah tidak jadi artis, masih ada pegangan hidup.

“‎Nanti akan bilang ke orang rumah, seniman punya masa depan melalui koperasi,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan