Pemprov Akan Sulap RSUD Pamengpeuk Jadi RS Terbesar di Jabar Selatan
Oleh: Yuga Khalifatusalam

Jurnal Bandung – Pemprov Jawa Barat akan mengambil alih pengelolaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pamengpeuk, demi meningkatkan indeks kesehatan masyarakat.
Plt Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan, Pemkab Garut sendiri sudah menyampaikan surat permohonan agar Pemprov Jabar mengelola RSUD tersebut.
“Tahun depan RSUD Pamengpeuk akan dikelola provinsi, hal ini dalam rangka peningkatan IPM dan indeks kesehatan,” ujar Iwa kepada Jurnal Bandung di sela-sela kunjungan kerjanya di Jabar Selatan yang menyempatkan singgah di RSUD Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Kamis (1/10).
Iwa mengatakan, APBD Pemkab Garut sendiri memang tidak terlalu besar. Oleh karena itu, bupati dan DPRD Kabupaten Garut memilih menyerahkan pengelolaan RSUD Pamengpeuk kepada Pemprov Jabar.
“Pada prinsipnya setuju dan siap dihibahkan, baik personel SDM, aset, dan lainnya. Dalam ketentuan hibah antarinstansi, maka pola penganggaran berbentuk hibah. Penganggaran bisa langsung ditangani provinsi,” terangnya.
Iwa menjelaskan, pengambilalihan pengelolaan RSUD Pamengpeuk kini tengah dalam pembahasan. Pihaknya berjanji akan segera bekerja marathon agar rencana ini segera terealisasi.
“Tahapannya, kami sedang bahas dan tim dibentuk untuk inventerisasi. Proses hibah harus tuntas sampai akhir oktober. Pulang dari sini kami akan bahas langsung secara marathon,” ungkapnya.
Pihaknya tak ingin setengah hati dalam mengelola RSUD Pamengpeuk tersebut. Oleh karena itu, status RSUD yang sekarang bertipe D akan ditingkatkan menjadi tipe B. Dengan begitu, lanjut Iwa, RSUD Pamengpeuk nantinya akan menjadi rumah sakit terbesar di Jabar Selatan.
“Akan diproses menjadi tipe B, menjadi rumah sakit terbesar di wilayah Jawa Barat Selatan. DED untuk menyusun pengembangan lebih lanjut sudah bisa selesai tahun ini, kemudian bisa langsung tender,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman yang mendampingi Iwa menyampaikan ucapan terima kasih atas niat baik dan keseriusan Pemprov Jabar untuk mengelola dan mengembangkan RSUD Pamengpeuk.
“Bila dikelola Pemprov Jabar, maka perubahan bisa lebih cepat. Dengan anggaran dan SDM dari provinsi, pelayanan pun akan meningkat tajam. Ini bisa menjadi rumah sakit paling besar dan lengkap yang disertai dokter-dokter spesialis di Jabar Selatan,” paparnya.
Saat ini, ungkap Helmi, RSUD Pamengpeuk hanya memiliki 40 tempat tidur. Bila dikelola Pemprov Jabar, nantinya bisa meningkat hingga 200 tempat tidur.
“Sekarang baru memiliki lahan 3 hektare, tetapi bisa diperluas hingga 10 hektare karena lahan di kanan kiri serta belakangnya masih luas dan harga lahan pun masih tergolong murah,” imbuhnya.
Total aset yang dimiliki RSUD Pameungpeuk, kata Helmi, sebesar Rp30 miliar. Dengan akan dikelolanya RSUD Pameungpeuk oleh Pemprov Jabar, Pemkab Garut pun akan lebih fokus dalam mengembangkan fasilitas kesehatan di daerah lainnya.
“Kami akan fokus untuk meningkatkan daerah lainnya seperti di Bungbulang akan kita bikin RSUD, juga RS Jiwa sedang dilakukan kajian di Cikajang, saat ini hanya ada satu di Jabar dan sudah overload,” paparnya.
Ditambahkan Helmi, selama ini, setiap tahun, Pemkab Garut menggelontorkan anggaran hingga Rp11 miliar untuk RSUD Pamengpeuk.
“Ke depannya, anggaran Rp11 miliar itu bisa dialihkan ke yang lainnya,” tandas Helmi.