Pemkot Akan Kerucutkan Jumlah SD di Bandung
Oleh: Redaksi

Jurnal Bandung – Pemkot Bandung akan menggabungkan sejumlah Sekolah Dasar (SD) yang berada dalam satu gedung. SD yang akan digabungkan di Kota Bandung tersebut jumlahnya mencapai ratusan.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung Elih Sudiapermana mengatakan, di Kota Bandung, banyak kepala SD yang membawahi lebih dari satu sekolah. Pasalnya, sejumlah sekolah tersebut terdapat dalam satu gedung.
Disebutkan Elih, sekitar 800 SD di Kota Bandung masuk ke dalam golongan sekolah tersebut. Akibatnya, ada kepala sekolah yang membawahi hingga lima SD.
“Ini disebabkan karena terlalu banyak sekolah dalam satu gedung,” ujar Elih dalam keterangan tertulis yang diterima Jurnal Bandung, Jumat (8/5).
Dia mencontohkan SD Negeri Tarogong 1, 2, 3, 4, dan 5 kini dikepalai oleh satu Kepala SD.
“Alhasil, beban kepala sekolah pun menjadi lebih berat,” ucapnya.
Oleh karena itu, pihaknya akan menggabungkan sekolah-sekolah yang berada dalam satu gedung tersebut. Menurutnya, cukup ada satu sekolah dasar dalam satu gedung.
“Lebih baik sedikit sekolahnya, tapi gemuk. Diprioritaskan yang satu lokasi,” tutur Elih.
Program penggabungan SD tersebut, lanjut Elih, sebenarnya sudah diagendakan sejak 2004 lalu. Namun, rencana tersebut terganjal sejumlah kendala yang membuat program tersebut tersendat.
“Dalam jangka panjang, akan terjadi pengurangan hingga dua per tiga dari sekitar 800 SD,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bandung Maman Sulaeman mengatakan, kepala SD juga direpotkan dengan pengelolaan tata usaha sekolah. Kini, masih banyak sekolah yang tidak memiliki bagian tata usaha.
“Sehingga, tugas kepala sekolah menjadi rangkap,” ujarnya.
Selain itu, Maman berharap, Pemkot Bandung dapat menutupi kekurangan guru SD hingga sekitar 2.000 orang. Penerimaan tenaga pendidik tahun ini, menurutnya, tidak mampu menutupi kekurangan tersebut.