Pelantikan DPRD Jabar Diwarnai Unjuk Rasa
Jurnal Bandung – Pelantikan anggota DPRD di Gedung Merdeka jalan Asia Afrika diwarnai aksi unjuk rasa. Masa pengunjuk rasa tersebut tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jawa Barat.
Dalam aksinya mereka menuntut anggota dewan baru agar bisa memberikan solusi dan mewakili kepentingan rakyat Jabar. “Jadi sedikitpun anggota DPRD tidak untuk mewakili pribadi dan keluarganya,” tegas koordinator aksi Hedi Hermawan, di jalan Asia Afrika Bandung, Senin (1/9).
Dia meminta kepada seluruh anggota DPRD Jabar agar tetap pada jalurnya sebagai kontrol dan benar-benar menjadi wakil rakyat Jawa Barat. Menurutnya, berdasarkan Undang-undang No 27 Tahun 2009 pasal 292 tentang fungsi anggota DPRD, fungsinya meliputi tiga hal, yakni legislasi, anggaran dan pengawasan.
Ketiga fungsi itu seharusnya bisa dijalankan secara maksimal oleh para anggota DPRD sebagai refresentasi dari keinginan masyarakat di provinsi. “Dari sisi legislasi, adalah bagaimana para wakil rakyat ini bisa membuat dan menghasilkan perda-perda yang pro keinginan dan kebutuhan masyarakat,” katanya.
Begitupun dengan pengawasan, yakni bagaimana para wakil rakyat itu mampu mengawasi setiap peraturan yang dibuatnya maupun pada kebijakan pemerintah dalam menjalankan program-programnya.
Dalam kesempatan tersebut mereka menyatakan sikapnya bahwa sebagai fungsi legislasi, pihaknya menuntut DPRD Jabar agar bisa melibatkan semua elemen masyarakat dalam setiap pembuatan Perda di Jabar.
“Sebagai fungsi anggaran pun kami menuntut anggota DPRD Jabar bisa menganggarkan secara efektif dan efisien berbasis kebutuhan masyarakat. Tentunya secara transparan dan akuntabel,” jelasnya.
Para pengunjuk rasa juga menyoroti tentang, banyaknya persoalan Korupsi di Jabar, oleh karena itu lanjut dia, mendesak agar DPRD Jabar untuk membentuk panitia khusus (Pansus) untuk menangani persoalan korupsi itu.
“Seperti kasus Alat Kesehatan (Alkes) di dinas kesehatan, kasus Bank BJB, transparansi dana hibah dan Bansos tahun 2012 dan 2013,” pungkasnya. Meski aksi unjuk rasa tersebut berlangsung dengan damai, namun tetap mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian. (JB-01)