Pelaksanaan Mudik Tahun Ini Lebih Baik
Jurnal Bandung – Meski dinilai masih banyak permasalahan, namun pelayanan arus mudik dan balik di Jawa Barat pada lebaran tahun ini dianggap lebih baik dari sebelumnya. Ini terlihat dari sinergisnya pelayanan yang diberikan seluruh instansi terkait kepada para pemudik yang melintas di wilayah bumi Parahyangan ini.
Demikian diungkapkan Ketua Komisi D DPRD Jabar M. Q. Iswara, saat ditemui di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Selasa (5/8). Iswara menjelaskan, sarana dan prasarana mudik tahun ini jauh lebih baik, di antaranya terbukti dengan tingkat kemantapan jalan yang mulus serta tingginya kesadaran masyarakat dalam berkendara.
“Sehingga, meski secara kuantitatif pemudik lebih tinggi, namun jumlah kecelakaan lebih rendah dibanding tahun lalu,” kata Iswara di Bandung, Selasa (5/8).
Bahkan, Iswara mengapresiasi langkah kepolisian yang menjadikan kantor polisi sebagai tempat peristirahatan bagi pemudik untuk melepas lelah. “Kepolisian juga memperbolehkan polsek sebagai rest point. Ini menunjukkan penanganan arus mudik lebih baik,” katanya.
Kendati begitu, Iswara tidak memungkiri masih banyaknya persoalan yang merugikan pemudik, terutama menyangkut kelancaran lalu-lintas pemudik. Menurut Iswara, kondisi tersebut mengakibatkan tingginya tingkat kemacetan saat arus mudik dan balik.
Ini terjadi karena terus bertambahnya jumlah kendaraan yang tidak diiringi dengan tingginya pembangunan jalan baru. “Laju pertumbuhan kendaraan sekitar 10 persen, sementara laju pembangunan jalan hanya satu persen,” ucapnya.
Oleh karena itu, lanjut Iswara, kebutuhan transportasi massal yang baik dan terjangkau sudah sangat mendesak. Dengan tersedianya transportasi tersebut, masyarakat diharapkan mau beralih dari menggunakan kendaraan pribadi ke umum.
“Bagaimana menyiapkan sarana yang nyaman, tepat waktu. Kalau itu ada, orang dengan sendirinya akan beralih ke kendaraan umum,” kata Iswara.
Lebih lanjut, Iswara mengatakan, sejumlah pembangunan jalan baru sedang dan akan dibangun di Jabar. Seperti jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan, lingkar Sukabumi, dan lingkar Cirebon yang saat ini sedang dibangun, sedangkan akses jalan tol Bandung-Tasikmalaya dan Purwakarta-Bogor sudah dibuat kajiannya. “Ini butuh dana banyak, butuh investor,” pungkasnya. (JB-02)