Pedagang Sop Kaki Ini Ingin Aher Jadi Presiden

Oleh: Yuga Khalifatusalam 

Foto Yuga Khalifatusalam
Foto Yuga Khalifatusalam

BANDUNG – Sudah hampir 15 tahun Tato Tirani, 39, berjualan sop kaki kambing dan sapi di Jalan Burangrang, Kota Bandung.

Setiap malam, Tato berjualan demi menghidupi keluarga kecilnya. Tidak ada kata lelah, apalagi mengeluh saat mencari nafkah demi sesuap nasi dan biaya sekolah anaknya.

Dengan wajah ceria, Tato selalu melayani para pelanggannya dengan telaten. Tato pun tidak segan mengajak ngobrol, bahkan diskusi dengan pelanggannya tentang keadaan dan situasi politik di Indonesia dan Jawa Barat.

Meski mengaku keturunan Jawa Tengah, namun darah Jabar sepertinya sudah sangat mengalir di tubuhnya. Bahkan, logat Sunda pun sudah sangat kental dalam gaya bicaranya.

Kecintaan Tato terhadap Jabar dibuktikannya lewat sebuah harapan dan cita-citanya. Tato sangat berharap ada warga asli Jabar yang bisa berbicara banyak di kancah perpolitikan nasional.

Pria yang mengaku hanya lulusan SMP ini sangat berharap ada warga Jabar yang bisa meminpin negeri tercinta Indonesia.

Bahkan, di gerobak jualannya, Tato menempelkan tulisan “Kasunyatan” yang artinya sebuah ajakan sekaligus motivasi.

Tato juga menuliskan kalimat “geus waktuna urang sunda anu nyunda naek ka panggung” yang artinya sudah saatnya orang Sunda naik ke pentas.

Tato menilai, orang Jabar atau orang Sunda punya banyak potensi untuk memimpin Indonesia, bahkan Tato menyebut, sosok Gubernur Jabar Ahmad Heryawan sangat cocok menjadi seorang presiden.

“‎Tah mun tiasa mah pa Aher (sapaan akrab Ahmad Heryawan) urang dukung ku salarea,” kata Tato sambil meladeni pelanggannya.

Kecintaannya terhadap Indonesia pun sudah tak bisa dielakan lagi. Terbukti, di tempat dia berjualan, lambang burung garuda‎ berukuran cukup besar dipajangnya.

Menurut Tato, lambang garuda ini penuh makna, karena meski berbeda-beda namun tetap satu jua.

“Ini sebagai sebuah motivasi sehingga semua orang yang datang ke sini bisa melaksanakan kebinekaan dalam kesehariannya. Dan yang pasti, ingat terhadap sejarah para pejuang yang sudah berjuang demi negara Indonesia,” pungkas Tato.

Tinggalkan Balasan