Pedagang Batu Akik Jalanan Akan Ditata di Taman Malabar

Oleh: JB-01

Foto net
Foto net


‪Jurnal Bandung – Popularitas batu akik yang semakin membumi membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

Namun, banyaknya pedagang batu akik yang kini memanfaatkan trotoar sebagai tempat jualannya dinilai telah mengganggu aktivitas dan kenyamanan warga.

Pemkot Bandung pun berencana untuk menata pedagang batu akik jalanan itu.

“Batu akik adalah bagian dari anugerah Allah sebagai komponen perhiasan. Artinya bahwa (batu akik) bagian yang diperbolehkan, maka pertumbuhan ekonomi warga pun mengalami dampak positif,” ujar Wali Kota Bandung Oded M Danial kepada Jurnal Bandung, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kota Bandung, Rabu (11/2).‬

Namun begitu, ‪Oded tidak menampik banyaknya pedagang batu akik yang memanfaatkan trotoar di sejumlah ruas jalan di Kota Bandung. Selain menyebabkan kemacetan, kenyamanan pejalan kaki pun terganggu akibat banyaknya orang yang mengerumuni penjual batu akik.

‪”Cuma memang ada masalah lain. Kalau itu jadi tren dan berkembang baik. Tapi, ini (pedagang) yang menghalangi jalur-jalur umum, saya kira ini harus ditata oleh kita (pemerintah),” ucapnya.‬

‪Oleh karena itu, dia dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akan mencoba menata pedagang batu akik dengan menempatkan mereka di tempat yang lebih layak dan tidak mengganggu kenyamanan warga. Rencananya, para pedagang batu akik tersebut akan ditempatkan di Taman Malabar, Jalan Malabar.

“Saya dengan Pak Wali berbicara mau coba untuk ditata di Taman Malabar,  mau dibawa ke situ. Itupun mekanismenya seperti apa, nanti masih dibicarakan, jadi kayak bazaar,” tuturnya.

‪Dia menambahkan, setiap hal positif tentu memiliki dampak negatif. Kini tinggal bagaimana pemerintah mampu meminimalisasi dampak negatif tersebut.

“Setiap hal positif pasti ada negatifnya, tinggal kita tata saja,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan