Meski Kalah, Pelatih Puji Pemain Persib
Oleh: Gatot Poedji Utomo
Jurnal Bandung – Langkah Persib Bandung U-17 dalam ajang Piala Soeratin 2014 terhenti di babak perempat final setelah dikandaskan Persis Solo U-17 dengan skor 5-6 (imbang 2-2) melalui adu penalti, di Stadion Pusdikpom, Cimahi, Sabtu (22/11).
Meski mendominasi jalannya pertandingan, Maung Ngora harus menerima kenyataan tidak bisa mengikuti jejak seniornya memberi gelar juara pada 2014 ini. Kekecewaan pun terlihat dari raut muka pelatih Persib U-17 Adji Bratakusuma. Adji tak dapat menyembunyikan kesedihannya saat wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Kendati begitu, saat ditemui usai pertandingan, Adji memuji perjuangan dan kerja keras anak asuhnya tersebut. Menurutnya, pemain sudah bermain maksimal. Terlebih, tekanan dalam pertandingan menurutnya sangat besar.
“Saya salut sama mereka walau kalah. Dalam adu pinalti ini, tekanan terhadap pemain begitu besar,” kata Adji.
Adji pun memuji penampilan Persis Solo.
“Sudah saya sampaikan. Siapa yang siap, dia yang akan menang,” ucapnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, anak asuhnya kurang fokus pada menit-menit rawan, yakni saat menit awal dan akhir pertandingan. Di babak pertama, anak-anak Maung Ngora itu menguasai jalannya pertandingan dan berada di atas angin.
Mereka unggul dalam penguasaan bola meski sesekali diserang Persis. Akibat kurang konsentrasi di awal laga, Persib pun harus kecolongan gol melalui kaki M. Edo Ferbriansyah di menit ke-6. Dalam kondisi tertinggal, anak-anak Maung Ngora terus berusaha membalas ketertinggalannya.
Alhasil, memasuki menit ke 17, Heri Herawan sukses menyamakan kedudukan melalui tendangan kerasnya memanfaatkan umpan dari Agung Mulyadi. Skor pun berubah menjadi 1-1.
Di menit ke-40, giliran Edo Ferbriansyah kembali berhasil menceploslan boleh k gawang Persib. Namun, gol tersebut dianulir wasit karena terlebih dahulu dalam posisi offside. Hingga babak pertama usai skor pun tetap imbang 1-1.
Tidak fokusnya permainan Persib di awal babak pun kembali terulang. Selang tiga menit setelah turun minum, Persis sukses membobol gawang PERSIB U-17 melalui gol Fredyan Wahyu di menit 48. Sepakan kerasnya yang tidak bisa dibendung kiper Persib, Bayu Ali.
Beruntung, tak lama kemudian, Kapten Tim Persib, Gian Zola berhasil menyamakan kedudukan di menit 58. Menerima umpan Hanif dari sisi sebelah kiri, Zola berhasil mengontrol bola dengan dadanya lalu mengecoh dua pemain lawan dan melepaskan tendangan akurat menyusur
tanah. Skor pun berubah menjadi 2-2.
Di sisa waktu pertandingan, meski permainan tetap berjalan sengit, namun tak ada gol tambahan
hingga wasit meniup peluit panjang. Gol tambahan tak tercipta di dua kali babak tambahan, sehingga pertandingan harus dilanjutkan melalui adu pinalti.
Pada drama adu pinalti, Persib unggul lebih dulu saat kiper Persib Bayu Ali sukses membaca tendangan algojo ketiga Persis Solo, Riky Junian. Namun sayang, dua penendang terakhir Persib Indra Maulana dan Gian Zola pun gagal melaksanakan tugasnya setelah tendangan keduanya melambung diatas mistar gawang.
Persib kalah 3-4 pada adu pinalti dan skor akhir 5-6 untuk keunggulan Persis Solo. Akibat kekalahan ini, ambisi Maung Ngora untuk menjuarai Piala Soeratin 2014 pun kandas.