Meriahkan HUT RI, Anggota Hansip di Cicalengka Antusias Ikuti Lomba Baris Berbaris
Oleh: Dadan Burhan AA

Jurnal Bandung – Dalam rangka peringatan ke-71 HUT RI, Kecamatan Cicalengka menggelar lomba Peraturan Baris Berbaris (PBB) yang diikuti anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas).
Para anggota Satlinmas yang juga dikenal sebagai hansip itu datang dari berbagai desa. Mereka memperlihatkan keterampilannya dalam baris berbaris di Alun-alun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Selasa 9/8.
Pantauan jurnalbandung.com di lapangan, lomba yang cukup meriah tersebut diikuti perwakilan hansip dari 12 desa di Cicalengka. Bahkan, penonton yang menyaksikan lomba pun merasa terhibur. Pasalnya, banyak anggota hansip yang lupa tata cara baris-berbaris.
Hampir di setiap regu, anggotanya melakukan kesalahan saat komandan regu memerintahkan baris-berbaris. Pasalnya, kebanyakan anggota hansip itu berusia di atas 50 tahun.
Akibat banyak anggota hansip yang melakukan kesalahan, masyarakat yang menyaksikan lomba pun tertawa terbahak-bahak sambil bertepuk tangan memberi semangat kepada para peserta lomba.
Camat Cicalengka Ahmad Rizky Nugraha mengatakan, selain dalam rangka memeriahkan HUT RI, lomba baris berbaris anggota hansip itu pun dalam rangka pembinaan sekaligus latihan serta memotivasi para hansip yang mayoritas memang sudah berumur.
“Ini juga sekaligus mengingatkan para bapak-bapak linmas tentang PBB dan memotivasi mereka juga agar tetap disiplin dan menyemangati mereka,” tutur Rizky kepada jurnalbandung.com, Selasa (9/8).
Rizky mengatakan, pihaknya melibatkan anggota dari Koramil Cicalengka, Polsek Cicalengka, dan Satpol PP Kabupaten Bandung sebagai juri dalam lomba tersebut.
“Pihak kecamatan telah menyiapkan hadiah dan penghargaan bagi regu linmas yang mendapat nilai tertinggi. Namun, bagi yang tidak mendapatkan juara pun akan tetap diberikan apreasiasi. Semangatnya perlu dicontoh, meski sudah pada tua. Komandannya yang sudah tua juga akan kami berikan apresiasi,” bebernya.
Rizky melanjutkan, tim penilai justru lebih menyoroti kekompakan serta semangat peserta lomba tersebut. Tim penilai pun tak begitu mengutamakan peserta mana yang hebat dalam melakukan baris berbaris.
“Kami memaklumi kalau memang ada yang salah dan lupa karena memang persiapannya juga sebentar. Ini jutru agar mengingatkan linmas yang dulu pernah dilatih PBB,” tandasnya.
Sementara itu, Pepeng, salah seorang hansip dari Desa Panenjoan yang saat lomba sering melakukan kesalahan mengaku, sudah lupa dan sudah sangat lama tidak pernah berlatih baris berbaris. Namun begitu, dia sangat antusias mengikuti lomba tersebut.
“Bapak mah hilap deui baris berbaris teh, biasana mah bapak ngabariskeun bata da bapak mah kuli bangunan,” akunya polos.
Pepeng mengaku, dirinya meminta izin tidak masuk kerja kepada mandornya demi mengikuti lomba baris-berbaris tersebut.
“Saya antusias untuk berpartisapsi mengikuti lomba PBB dalam rangka memeriahkan HUT RI,” pungkasnya.