Maruarar Sirait: Seorang Pemimpin Harus Dekat dengan Rakyat

Oleh: Dadan Burhan AA

Jurnalbandung.com – Anggota DPR/MPR RI Maruarar Sirait mengajak elemen masyarakat Indonesia untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

“Jika sudah setuju berbhinneka tunggal ika, berbeda partai boleh, berbeda suku boleh, berbeda agama boleh, satu tujuan ideologinya pancasila,” ungkap Maruarar yang sering disapa Bang Ara saat menyampaikan Sosialisasi 4 Pilar di hadapan kader PDIP PAC Cimanggung dan Jatinangor serta Youtubers Sumedang di sebuah rumah makan, Senin (13/3).

Karena bhinneka tunggal ika juga lah, dirinya bisa menyalonkan diri sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Sumedang. Bang Ara mengklaim jika dirinya selalu memelihara hubungannya dengan konstituen, berbeda dengan politisi lain yang datang hanya saat kampanye.

“Ini daerah pemilihan saya. 13 tahun, kalau saya nggak dekat keterlaluan. Karena kalau bukan karena rakyat Sumedang saya nggak jadi anggota DPR. Jangan hanya datang baik-baik kalau menjelang pemilu, kita harus konsisten. Jadi kalau nggak ada rakyat Sumedang saya nggak jadi anggota DPR. Suara saya besar sekali di Sumedang dan selalu meningkat di setiap pemilu, saya berterima kasih,” bebernya.

Disinggung persiapan Pilkada Sumedang, Maruarar berharap, ada Kader PDIP terbaik yang bisa menjadi bupati di Kabupaten Sumedang. Meski demikian, dia tidak bisa menyebut nama karena harus menunggu hasil survey.

“Nanti partai yang melakukan survey, yang pasti (suara) PDI Perjuangan bagusnya di Sumedang. Tapi saya juga berharap ada kader PDI Perjuangan yang bisa jadi bupati tentu yang dekat dengan rakyat, yang bisa bermanfaat dengan rakyat. Sekarang kan jadi pemimpin itu harus dekat dan bermanfaat. Bagaimana kalau jadi pemimpin kalau tidak dekat, tidak bermanfaat. Kalau mau jadi bupati ya harus dekat dan bermanfaat,” paparnya.

Tinggalkan Balasan