Manuver Politik Gerindra Jabar

Oleh : Yuga Khalifatusalam

Jurnalbandung.com –  Menjelang Pilgub Jabar 2018 beberapa partai melakukan manuver politik, tidak terkecuali dengan partai besutan Prabowo Subianto, Partai Gerindra.

Bagaimana tidak, sebelumnya sudah ada kesepakatan bersekutu dengan PKS, tiba-tiba muncul poros baru yang didalamnya adalah PPP, PAN, Demokrat dan Gerindra.

Ke empat partai ini telah bersepakat akan bersama-sama mengarungi Pilgub Jabar, bahkan pilkada serentak di 16 kota/kabupaten di Jabar.

“Poros baru berkomitmen tetap bersama-sama di Pilkada serentak di 16 kabupaten/kota, maupun di Pilgub (Jabar),” kata Ketua DPD Partai Gerindra Jabar Mulyadi saat ditemui di Kantor DPD Gerindra usai pertemuan poros baru, Bandung, Rabu (11/10).

Pertemuan yang digelar di Kantor DPD Gerindra Jabar ini, di hadiri oleh Ketua PAN Ahmad Najib Qodratullah, Sekretaris DPW PPP Pepep Syaiful Hidayat, Ketua DPD Demokrat Iwan Sulanjana, Ketua DPD Gerindra Mulyadi, dan Ketua Harian PAN Hasballah Rahmad.

Mulyadi memastikan, keempat partai tersebut sudah diberikan keleluasaan oleh pengurus partai ditingkat pusat untuk menjalin komunikasi dengan partai-partai lain di daerah. Sehingga dengan kebersamaan yang dilakukan oleh keempat partai ini, diharapkan mampu mencari formulasi untuk memantapkan marwah partai di daerah.

“Karena kan yang tahu kondisi partai di daerah, adalah pengurus partai daerah itu sendiri,” katanya.

Adapun keempat partai tersebut masing-masing menyodorkan sejumlah nama untuk kemudian di lakukan survei. Dari partai Gerindra sendiri diwakili oleh Mulyadi dan Burhanudin Abdillah, PPP menyodorkan UU Rhuzanul Ulum dan Asep Moushul, PAN menyodorkan Desi Ratnasari, dan terakhir Demokrat menyodorkan tiga nama, yakni Iwan Sulanjana, Dede Yusuf, dan Herman Khairon.

“Nanti kita sepakat untuk menunjuk lembaga survei yang kredibel untuk menyurvei masing-masing nama,” katanya.

Selain itu, poros baru ini juga akan menggelar kegiatan Poros Baru Mendengar, yang nantinya akan mengundang seluruh stake holder di Jawa Barat untuk berdiskusi terkait masa depan Jawa Barat yang lebih baik. Hal tersebut, selain untuk menjadikan Pilkada Jabar lebih kondusif, juga menjadikan Pilkada yang mampu melahirkan pemimpin Jabar sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat.

“Poros baru ingin betul-betul proses pilkada kondusif, dan berkualitas untuk masyarakat Jawa Barat,” katanya.

Tinggalkan Balasan