Mahasiswa Telkom University Bandung Ini Sukses Menjadi Pelari Termuda di Ajang Tokyo Marathon

Oleh: Redaksi

Foto net
Foto net

Jurnal Bandung – Tidak banyak orang yang beruntung mendapatkan kesempatan mengikuti ajang bergengsi level internasional, seperti Tokyo Marathon yang menjadi salah satu ajang marathon bergengsi di dunia.

Namun, keberuntungan tersebut ternyata diperoleh salah seorang mahasiswa Telkom University Bandung. Bahkan, selain sukses melewati garis finish, pemuda berusia 19 tahun itu tercatat sebagai pelari termuda dari sekitar 55 orang peserta sebayanya.

Tokyo Marathon sendiri digelar 28 Februari 2016 lalu yang diikuti sekitar 27.000 pelari dari berbagai negara di dunia. Sebagian peserta di antaranya bahkan tercatat sebagai atlet-atlet andal kelas dunia dan pemecah rekor lari marathon.

Adalah Mohamad Fadhel Irawan S, dialah mahasiswa Telkom University Bandung yang beruntung itu. Saat diwawancarai jurnalbandung.com, Fadhel mengaku, keikutsertaannya dalam ajang Tokyo Marathon didasari hobinya berolahraga dan keinginannya agar tetap sehat.

“Awalnya sih cuma iseng, saya daftar via internet. Saya nunggu dua bulan sejak daftar sampai pengumuman. Alhamdulillah, ternyata saya beruntung dapat terpilih,” ungkap Fadhel, baru-baru ini.

Dengan keinginannya yang besar, Fadhel pun rela merogoh koceknya untuk biaya perjalanan hingga akomodasi selama berada di Negeri Sakura.

Biaya makan, menginap, dan kebutuhan lainnya dia tanggung sendiri demi keinginannya untuk ikut serta dalam ajang Tokyo Marathon tersebut.

“Alhamdulillah saya ada rejeki, biayanya memang dari kantong sendiri, mulai tiket pesawat, akomodasi, dan lain-lain. Tapi, untuk perlengkapan lari, alhamdulillah ada yang bantu juga,” tutur Fadhel.

Perjuangannya tidak sia-sia. Dengan catatan 5 jam 33 detik, Fadhel sukses melibas lintasan marathon yang banyak diwarnai lintasan menanjak dan menurun sepanjang 42 kilometer. Fadhel pun bangga karena mampu melewati garis finish tanpa kendala berarti.

“Alhamdulillah banget, rasanya senang sekali dan tentunya bangga karena tidak banyak orang yang beruntung mendapatkan kesempatan seperti yang saya dapat ini. Selain itu, waktu yang dicatatkan juga lebih baik 15 menit saat saya ikut ajang serupa,” tutur Fadhel yang mengaku sempat mengikuti Jakarta Marathon.

Setelah sukses di Tokyo Marathon, Fadhel pun kini berambisi untuk menaklukan ajang serupa yang rutin digelar di sejumlah negara.

Seperti diketahui, selama ini, terdapat sejumlah ajang marathon bergensi kelas dunia, seperti Boston Marathon di Amerika Serikat, Berlin Marathon di Jerman, hingga Great Wall Marathon di China.

Tinggalkan Balasan