Lembah Nagreg, Masih Perawan dan Menantang bagi Para Offroader

Oleh: Faisal Maulida

Foto Faisal Maulida
Foto Faisal Maulida

BANDUNG – Bagi para offroader motor trail, jalur Lembah Nagreg di Kabupaten Bandung begitu menantang. Jalur itu pun belum banyak diketahui orang alias tergolong perawan.

Senin (8/2) lalu, komunitas motor trail  yang tergabung dalam Trail Adventure Rancaekek (Travera) berkesempatan menyusuri alam bebas di Lembah Nagreg, di Desa Legok Nangka, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung.‬

‪Salah seorang anggota Travera Wildan Azhari mengatakan, jalur Lembah Nagreg ini belum banyak diketahui offroader. Jalur ini hanya biasanya hanya dilalui pencari kayu dan rumput.‬

‪”Jalur baru masih original, banyak tantangannya, jalanan berlumpur yang licin serta menanjak. Bukan adventure namanya kalau tidak ada tantangan, pokoknya seru”, tutur Wildan kepada Jurnal Bandung.com, Rabu (10/2).

‪Wildan menerangkan, start awal bisa dimulai dari area Jalan Cagak Nagreg, kemudian turun ke bawah menelusuri area semak belukar dan pohon bambu.

Di antara jalur yang dilewati tersebut, sedikitnya terdapat belasan tanjakan yang berbatu dan licin. Para offroader pun akan melewati tempat pembuangan akhir (TPA) Legok Nangka, Nagreg.‬

‪”Kalau musim kemarau trek ini cuma ditempuh 2 jam saja. Tapi di musim hujan sekarang ini, yang membuat jalanan berlumpur dan licin, bisa seharian, berangkat pagi pulang magrib,” katanya.

Olahraga extreme ini kini mulai banyak digemari masyarakat. Kecintaan terhadap alam bebas sambil menunggangi motor trail dianggap memberikan kesenangan tersendiri.

‪Wildan berharap, walaupun melintas di alam terbuka, para offroader jangan sampai ugal-ugalan yang bisa menyebabkan jalur adventure menjadi rusak.

‪”Semoga kita semua bisa menjaga dan melestarikan alam ini, jangan cuma asal lewat saja. Minimal tidak melalui dan merusak perkebunan warga sekitar,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan