KPU Harus Gencar Sosialisasikan Pilkada Serentak

Oleh: Yuga Khalifatusalam

foto net
foto net


Jurnal Bandung – Kalangan DPRD Jawa Barat menyambut baik disetujuinya pengesahan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1/2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi undang-undang. Dengan disahkannya Perppu tersebut, pemilihan kepala daerah (pilkada) dilakukan secara langsung, bahkan akan dilaksanakan serentak.

Wakil Ketua DPRD Jabar Haris Yuliana mengatakan, seluruh pihak terkait harus menyiapkan diri dengan diberlakukannya Perppu tersebut. Terlebih, lima pilkada akan dilakukan secara serentak di Jabar pada 2015 ini.

“Seluruhnya harus siap. Tuntutan ini harus memaksa penyelenggara, parpol, dan masyarakat agar siap, harus siap,” kata Haris usai menghadiri audiensi antara pimpinan DPRD Jabar dengan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan, di Gedung Sate, Bandung, Rabu (21/1).

Haris menuturkan, berbagai persiapan harus dilakukan dari sekarang agar pelaksanaan pilkada serentak tidak mengalami penundaan. Salah satunya menyangkut sosialisasi dari penyelenggara kepada partai politik dan masyarakat.

“Harus secepat mungkin KPU (Komisi Pemilihan Umum) melakukan sosialisasi,” ucap politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Haris pun mengapresiasi sikap KPU yang bergerak cepat usai disetujuinya pengesahan Perppu tersebut. Menurutnya, mulai hari ini, KPU langsung melakukan sosialisasi kepada partai politik selaku pihak yang berhak mengajukan kandidat kepala daerah.

“Antisipasi ke parpol sudah cukup baik,” imbuhnya.

Selain sosialisasi ke parpol, Haris meminta KPU melakukan hal yang sama untuk masyarakat. Menurutnya, hal ini menjadi penting demi suksesnya penyelenggaraan pilkada serentak tersebut.

“Harus dipikirkan aspek sosialnya. Ini kan serentak, bagaiamana caranya agar masyarakat tidak bingung dan jenuh,” ujarnya.

Sebagai contoh, kata Haris, masyarakat harus diberi tahu dari sekarang terkait tata cara pemilihan. Jika pada pilkada langsung sebelumnya warga memilih kandidat yang dibarengi wakilnya, lanjut Haris, kini pemilih hanya memilih satu kandidat tanpa diikuti nama wakilnya.

“Ini penting agar tidak terjadi kebingungan di masyarakat. Selain itu, terkait bagaimana mekanisme koalisi, hal ini jadi perbincangan juga di partai,” tuturnya.

Kendati begitu, Haris optimistis pelaksanaan pilkada serentak di Jabar akan berjalan tepat waktu dan tidak mengalami keterlambatan. Pihaknya pun akan mendorong KPU agar mempersiapkan tahapan-tahapan yang harus dilalui.

“Saya dorong Komisi I untuk segera berkoordinasi. Bagaimana pun dewan bertanggung jawab ke masyarakat untuk proses ini. Dalam 1-2 hari ke depan akan kami koordinasikan,” ujarnya.

Selain itu, Haris pun meyakini Jabar siap menggelar pilkada serentak pada tahun ini. Menurutnya, tidak ada masalah terkait kesiapan infrastruktur untuk pelaksanaan pilkada di kabupaten/kota di Jabar.

“Harus optimistis. Untuk pelaksanaan langsung, infrastruktur sudah disiapkan,” pungkasnya.

Seperti diketahui, tahun ini, lima daerah di Jabar akan menggelar pilkada serentak yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang.

Tinggalkan Balasan