KPK Soroti Pelaporan Harta Kekayaan Anggota DPRD Jabar
Oleh: Yuga Khalifatusalam
Jurnal Bandung – Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan mengungkapkan, tingkat kepatuhan para anggota DPRD Jabar dalam melaporkan harta kekayaan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih sangat rendah.
Menurut Pahala, laporan harta kekayaan pejabat negara (LHKPN) sangat penting disampaikan. Dia mengaku tak habis pikir mengapa para anggota DPRD Jabar belum sadar pentingnya menyampaikan LHKPN tersebut.
Menurutnya, para anggota dewan itu menyampaikan alasan klise mengapa mereka belum menyampaikan LHKPN, yakni mereka tidak disebut dalam undang-undang sebagai pihak yang wajib melapor. Mereka pun mengklaim, hanya anggota DPR saja yang diwajibkan melapor.
“Tapi dalam undang-undang lain, penyelenggaran negara itu juga DPRD. Kita akan berkirim surat ke DPRD bahwa anda itu termasuk penyelenggara negara, banyak DPRD lain (melapor) kok,” ungkap Pahala, Jumat (4/11).
Pahala menyebutkan, para anggota DPR tingkat kepatuhannya sudah tinggi, bisa mencapai 93%. Seharusnya, kata dia, para anggota DPRD Jabar bisa mencontoh para wakil rakyat di Senayan itu.
Menurutnya, anggota DPR pun awalnya tidak begitu mengindahkan pentingnya pelaporan harta kekayaan. Namun, karena ada semacam kompetisi antaranggota, kini kondisinya berubah. “Mereka kan bersaing satu sama lain,” ujarnya.
Secara nasional, lanjut Pahala, tingkat kepatuhan pejabat negara dalam menyampaikan LHKPN saat ini sudah mencapai angka 70%. Pihaknya menargetkan, hingga akhir 2016 ini, tingkat kepatuhan mencapai 80%.
Agar pengisian laporan kekayaan ini meningkat, kata Pahala, KPK berencana mengumumkan para penyelenggara dan daerah yang kepatuhannya rendah pada Hari Anti Korupsi 9 Desember mendatang. “Kita umumin di media massa, tapi kita juga akan bantu asistensi untuk pelaporan ini supaya cepat,” katanya.
Pahala kembali menegaskan, para anggota DPRD Jabar harus patuh pada pelaporan ini. Sebab, meskipun hanya 5 tahun menjabat, mereka tetap penyelenggara negara. “Ini enggak ada sanksi pidananya, itu jadi alasan kenapa rendah,” pungkasnya.