Kontes Ternak, Upaya Jabar Tingkatkan Kualitas Bibit Ternak & Produk Peternakan
Oleh : Redaksi
Jurnalbandung.com – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan menggelar Kontes Ternak Tingkat Jabar 2018. Hal ini sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan kulitas bibit ternak dan produk peternakan.
Sesuai dengan Tema: “Melalui Kegiatan Kontes Ternak, Kita Tingkatkan Kualitas Bibit Ternak dan Daya Saing Produk Peternakan”, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat H. Mochamad Iriawan mengatakan event ini diharapkan menjadi tolok ukur pembangunan bidang peternakan di Jawa Barat.
“Ini event yang cukup strategis, sebagai tolok ukur pembangunan peternakan di Jawa Barat,” ujar Iriawan dalam sambutannya di acara Kontes Ternak Jawa Barat ke-37 Tahun 2018 di Lapangan Dadaha, Jl. Dadaha Kota Tasikmalaya, Kamis (19/7/18).
Lebih lanjut, Iriawan meminta Kontes Ternak ini jangan hanya dijadikan event kontes tahunan. Namun, harus ada hasil konkrit untuk mendukung kebutuhan ternak di Jawa Barat.
“Kegiatan ini (kontes ternak) kalau kontes saja tidak ada hasilnya percuma. Jadi, kita akan menghasilkan bibit terbaik untuk menjadi daya saing. Syukur-syukur bisa mencukupi kebutuhan dalam negeri dan khususnya Jawa Barat,” kata Iriawan kepada awak media.
Pada kesempatan ini, Iriawan pun mengatakan pihaknya bersama para pihak terkait bidang peternakan akan menggelar FGD untuk mencari solusi peningkatan produksi ternak di Jawa Barat.
“Produk unggulan sapi banyak di kita, sehingga saya perintahkan kepala dinas untuk menggelar focus group discussion dari pelaku peternakan, pasar, peneliti, ahli-ahli peternakan untuk mencari satu solusi harus berbuat apa Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan sebagainya,” ujar Iriawan.
Menurut Iriawan, perlu ada program untuk menggalakkan ternak, khususnya ternak sapi oleh masyarakat Jawa Barat seperti kultur warga di Jawa Timur.
“Misalnya dari kultur budaya kalau di Jawa Timur itu hampir semua rumah di setiap perkampungan ada sapinya, kalau di kita tidak. Tapi kita akan coba itu, sehingga diwajibkan setiap rumah ada sapi, tapi pemerintah harus bantu siapkan bibit. Nanti kita akan diskusikan,” tukas Iriawan.