Koleksi Bus Bandros di Kota Bandung Bertambah Dua Unit
Oleh: JB-02

Jurnal Bandung – Kota Bandung kini memiliki lima unit bus Bandros setelah dua unit bus Bandros terbaru sumbangan dari corporate social responsibility (CSR) Bank Central Asia (BCA) diterima Pemkot Bandung.
Dua unit bus Bandros ini diserahkan langsung Direktur BCA Subur Tan kepada Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Senin (20/4).
”Ini menunjukan hak pasar sebenarnya sudah berlangsung. Tidak usah APBD juga, yang mau mem-branding-branding itu sudah banyak. Artinya, kalau bisa pakai hibah, kenapa harus pakai APBD,” ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil kepada Jurnal Bandung seusai menerima dua unit bus Bandros tersebut.
Wali Kota yang akrab disapa Emil ini menilai, Kota Bandung kini mulai dilirik para pengusaha untuk mem-branding produknya. Pasalnya, jumlah kunjungan turis ke Bandung pun sangat tinggi, mencapai sekitar 6 juta turis per tahun.
“Makanya mereka (pengusaha) antusias karena rata-rata angkanya di Bandung itu menarik. Turisnya 6 juta, spending power Rp800rb-1jt per kedatangan si turis. Jadi setahun itu perputarannya Rp5-6 triliun,” sebutnya.
Emil pun berjanji untuk segera mengoperasikan dua unit bus Bandros ini setelah kedua bus Bandros ini selesai disempurnakan.
“Tadi saya tanya bangkunya masih belum lengkap, jadi balik lagi. Cuma karena sekarang lagi mepet waktunya untuk seremoni, jadi seremoni dulu,” ucapnya.
Emil menambahkan, bukan tidak mungkin pihaknya menggratiskan penggunaan bus Bandros bagi warga Bandung dan wisatawan jika pemberi hibah memberikan subsidi untuk operasional bus Bandros.
“Gini, spirit saya ya kalau bisa gratis kenapa bayar. Kenapa bayar, pasti karena ada operasional, sederhana. Kalo ada bayar-bayar pasti ujungnya karena operasional. Tapi kalau bisa gratis karena BCA ternyata menyeponsori, ya memungkinkan,” terangnya.
Di tempat yang sama Kepala Badan Promosi Pariwisata Kota Bandung (BP2KB) Kota Bandung Nicolaus Lumanauw berharap, dalam waktu satu bulan ke depan, dua unit bus Bandros ini dapat segera dioperasikan.
“Mudah-mudahan dalam satu bulan ini sudah bisa kita operasikan. Surat-surat sudah ada, hanya perlu driver-nya, guide, dan lain lain,” sebut Nico.
Dia pun optimistis jika tambahan dua unit bus Bandros ini dapat mengakomodasi keinginan masyarakat untuk menaiki bus Bandros. Dengan tambahan dua unit bus Bandros ini, kata dia, bus Bandros yang dikelolanya menjadi lima unit.
”Kami sedang mengembangkan beberapa sistem, konsentrasinya individual travel karena demand telalu besar dibandingkan supply,” imbuhnya.