Ketua HP2B Minta Kebijakan Pemerintah Pusat dan Daerah harus Seirama saat News Normal

Oleh: Dadan Burhan AA

Jurnalbandung.com- Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru Bandung Iwan Suhermawan mengatakan dengan kebijakan New Normal kami para pedagang pada perinsipnya sangat mendukung sekali dengan membuka aktivitas ekonomi, sehingga roda ekonomi akan pulih lagi walupun itu membutuhkan proses panjang.

 
“Harapan kita pedagang pemerintah selain menetapkan standar Covid-19 pemerintah harus memikirkan juga bagaimana memulihkan kembali aktivitas perdagangan di Kota Bandung Kota khusnya,” kata Iwan saat dihubungi, Kamis (28/05/2020).

 

 
Karena Bandung kota pariwisata dan niaga. Sambung Iwan, pihaknya sebagai pedagang akan berusaha mematuhi aturan yang sudah ditetapkan pemerintah dalam suasana pandemi Covid-19.

 

 

“Kapanpun kami siap buka kembali toko tinggal kebijakan pemerintah daerahnya seirama dengan provinsi dan pusat saat diberlakukan New Normal,” harap Iwan.

 

 

Bahkan Iwan pun sangat memahami dengan adanya aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam upaya mencagah penyebaran virus corona agar tidak terus meningkat masyarakat yang terjangkat virus tersebut.

 

 

“Pedagang siap dengan kewajiban pakai Masker, jaga jarak satu meter, apapun aturan pemerintah kami akan berusaha mematuhinya demi kabaikan bersama,” ucap Iwan.

 

 

Ari salah seorang pedagang toko *Arwana batik* di Pasar Baru Bandung mengatakan selama tiga bulan ini belum ada sentuhan sedikitpun dari pemerintah kota atau provinsi terhadap pedagang dan karyawan.

 
“Padahal dampak dari kebijakan tutup pasar dan mall di Bandung sangat besar, contoh kecil pasar baru Bandung ada 4.300 kios, selama tutup seluruh karyawan tidak ada pemasukan saat di rumahkan. Begitu juga yang dialami pasar ITC Kebun Kelapa, Andir dan lain-lainnya,” jelas Ari.

 

 
“Saya atas nama ketua LPNU kota Bandung mengharapkan pemerintah untuk lebih memperhatikan di masa new normal dengan meringankan beban pedagang seperti listrik atau servis cas karena masa pemulihan pedagang mungkin memulai dari nol usahanya d sebabkan hampir tiga bulan tidak ada pemasukan,” sambung Ari.

 

 

Menurut Ari, tahun ini pedagang di Bandung khususnya di Pasar Baru tidak bisa berjualan dengan kondisi sebelumnya bisa dikatakan normal dalam bedagang. Namun, dengan ada nya kondisi adanya wabah pandemi Covid-19 seperti saat ini otomatis banyak pedagang yang gulung tikar.

 

 
“Adanya kebijakan rencana new normal otomatis pedagang akan memulai usahanya dari 0 prediksi pengunjung akan turun 90% dengan keterbatasan daya beli masyarakat, tetapi itu pun harus di mulai.

 
Harapan besar kita pemerintah khususnya pemerintah provinsi harus konsisten dengan kebijakan tanpa harus mematikan perekonomian kerakyatan khusunya UMKN di Bandung,” ungkapnya.

 

 

“Selain itu kami mengharapkan kepada pengelola mall dan pasar juga harus menyiapkan protokol Covid-19 di setiap akses pintu masuk Pasar Baru,” Rahman salah satu pedagang dan toko muda Minang di Pasar Baru

Tinggalkan Balasan