Kereta Api Cepat Tak Akan Melintas di Jalur Rawan Gempa
Oleh: Bayu Wicaksana

Jurnal Bandung – Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung hingga kini terus menuai polemik. Ada pihak yang mendukung, namun tak sedikit pula yang mempertanyakan, bahkan menolaknya.
Terlebih, belakangan disebut-sebut, perlintasan kereta cepat Jakarta-Bandung itu berada di daerah rawan gempa. Namun, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) sebagai konsorsium swasta yang akan membangun kereta api cepat ini meyakinkan, kereta cepat akan berada di perlintasan yang aman, termasuk aman dari gempa.
Direktur Utama PT KCIC Hanggoro Budi Wiryawan berjanji akan menuntaskan seluruh trase kereta cepat Jakarta-Bandung dalam waktu empat bulan ke depan. Saat ini, dari total trase sepanjang 142 kilometer (km), PT KCIC baru menyelesaikannya sepanjang 5 km saja.
Menurut dia, dalam penentuan trase, pihaknya sangat berhati-hati dan memerhatikan setiap aspek. Terlebih, adanya peringatan dari Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait daerah rawan gempa yang berada di sekitar perlintasan kereta cepat tersebut.
Oleh karenanya, Hanggoro menegaskan, kereta cepat Jakarta-Bandung ini tidak akan melewati daerah rawan bencana yang dimaksud.
“Kami sudah mengetahui lokasi mana saja yang rawan. Dan itu tidak akan terlewati, jadi Insya Allah aman,” ucap Hanggoro dalam Diskusi dan Sosialisasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang dihadiri Menteri Negara BUMN Rini Sumarno, Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Direktur Utama PT KCIC, KADIN, serta sejumlah pihak lainnya di kawasan Jalan Merdeka, Kota Bandung, Jumat (19/2).
Hanggoro pun memastikan, analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) telah dibuat sebaik mungkin tanpa mengenyampingkan seluruh aspek yang ada. Jika penyusunan amdal itu dirasa terlalu cepat dan dipaksakan, menurutnya, itu merupakan hasil kerja keras timnya.
“Kami kerja serius, siang malam. Jadi amdalnya cepat,” ucapnya seraya menyebut dalam waktu dekat pihaknya akan bertemu dengan bupati/wali kota terkait pembahasan rute dan pembebasan lahan.
Lebih lanjut Hanggoro mengatakan, pihaknya siap menerima saran dan kritikan dari pihak mana pun, agar pembangunan kereta cepat ini benar-benar aman dan memberi manfaat.
Bahkan, kata Hanggoro, PT KCIC pun akan menampung aspirasi dari pihak-pihak yang keberatan dengan pembangunan moda transportasi massal tersebut.
“Kalau ada kekurangan amdal, mohon dorong bersama-sama, perbaiki. Lingkungan mari kita kawal bersama-sama. Semoga bisa membangun tanpa mengorbankan lingkungan,” imbuhnya.
Disinggung potensi bisnis yang banyak diprediksi merugi, pihaknya mengaku tidak khawatir.
“Kalau tidak tercapai, kami tidak menuntut ke pemerintah. Makanya akan mengembangkan empat kawasan, yang kita perhitungkan bisa menjadi substitusi pendapatan,” tandasnya.
Menteri Negara BUMN Rini Sumarno mengatakan, kereta cepat ini diperlukan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi, terlebih menghadapi berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
“Kereta cepat salah satu visi Jokowi, terutama menghadapi MEA. Maka itu butuh kita, perlu gerak cepat. seperti Singapura, Thailand,” katanya.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berharap, pembangunan kereta cepat ini tidak merusak lingkungan. Selain itu, Heryawan meminta kereta api cepat itu nantinya bisa terjangkau oleh masyarakat.
“Menurut para planolog, perlu ada kawasan atau kota baru. Tapi kota baru tidak identik dengan permukiman mewah baru,” ujarnya.